BANDUNG (LJ),- DPRD Provinsi Jawa Barat menilai banjir yang melanda di beberapa wilayah Jawa Barat telah berdampak terhadap terpuruknya sektor perekonomian masyarakat. Untuk itu, Pemprov Jabar akan segera membentuk Tim Terpadu dengan membuat Detail Engineering Design (DED) guna mengatasi banjir.
“Kalau Tim Terpadu tidak segera dibentuk dan menghasilkan kajian serta program nyata tentunya wilayah Jabar terutama Pantura yang merupakan langganan banjir akan tetap kebanjiran terus setiap musim hujan,” kata Anggota Komisi B DPRD Jabar, Hasan Zaenal Abidin Kamis (23/1/2014).
Masyarakat yang tinggal di wilayah Pantura Jabar dinilai hidupnya dari sektor pertanian/sawah, perikanan (peternak ikan/ penambak). Dengan dilanda banjir, tentunya kehidupan mereka akan terganggu. Meraka tidak dapat bekerja di sawah/ladang, dan bagi peternak ikan tentunya tambaknya akan hancur. Hal ini tentunya, harus menjadi keprihatinan bersama. Untuk itu, sudah seharusnya Pemprov dan Pemda setempat duduk bersama membahas dan membuat program dalam mengatasi banjir setiap musim hujan.
“Sewaktu DPRD dan saya sendiri melakukan kunjungan untuk meninjau langsung ke beberapa tempat penampungan, hidup pengungsi korban banjir membuat hati jadi miris. Mereka hidup serba terbatas. Bahkan menurut beberapa warga kepada saya mengatakan, ratusan hektar sawah di wilyah pantura tidak ditamani bahkan ada yang gagal panen. Selain itu ada juga ratusan hektar tambak ikan dan udang, gagal panen,” terangnya. (San)