BANDUNG (LJ) – Cuti kampanye Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan pada masa kampanye Pemilihan Umum Legislatif 2014, 16 Maret hingga 5 April mendatang.
Kalangan DPRD Jawa Barat tidak mempersoalkan rencana orang nomor satu di jajaran Pemerintah Provinsi Jawa Barat tersebut.
Menurut Sekretaris Komisi A DPRD Jabar Sugianto Nangolah mengatakan, pengambilan cuti kampanye yang dilakukan Heryawan tidak akan mengganggu jalannya roda pemerintahan, di samping aturan pun membolehkan hal itu,ungkap legislator dapil Kota Bandung-Cimahi ini kepada wartawan di Gedung DPRD Jabar, Bandung, Kamis (13/3).
Sebab, menurutnya saat ini segala proses serta pembahasan anggaran dan program pemerintah telah selesai dilakukan bersama DPRD Jabar. Sehingga, selama masa kampanye itu, Sugianto menilai tidak ada hal lain yang mengharuskan kesiapan Heryawan sebagai gubernur.
Selain itu Ia menilai, Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar mampu menjalankan tugas gubernur sepeninggal Heryawan yang mengambil cuti kampanye. Bahkan, menurut Sugianto saat ini Demiz cukup mumpuni dalam mengendalikan pemerintahan.
“Pak Wagub sekarang ini sudah sangat memahami tupoksi-nya, beliau sudah sangat siap,” tegasnya. Maka dari itu, Sugianto berharap selama menjalani masa cuti kampanye, Heryawan menyerahkan sepenuhnya kewenangan sebagai gubernur kepada wakil gubernur.
Sesuai aturan, lanjutnya, selama Heryawan cuti, wewenang gubernur otomatis dialihkan ke wakil gubernur. “Yang penting beliau (wakil gubernur) diberi kewenangan sepenuhnya oleh gubernur, jangan sampai tidak diberi kewenangan,” ucapnya.
Ditambahkannya, di tahun politik saat ini menjadi hal biasa, ketika pejabat negara mengambil cuti masa kampanye. Partai politik menjadi kendaraan yang mengantarkan kepada posisi yang diduduki saat ini, sehingga terasa wajar jika pejabat negara turut mengampanyekan partai politik yang dinaunginya.
“Jadi kita harus memahami bahwa tahun ini tahun politik, dan kita harus menyadari juga bahwa negara kita sedang pesta demokrasi,imbuhnya seraya menerangkan fenomena ini pun terjadi di provinsi lain, tidak hanya di Jabar,pungkas Sugianto. (Ihsan)