DPRD Soroti Pembangunan Pullman Hotel Serobot Fasum

BANDUNG (LJ) – Pembangunan Pullman Hotel & Bandung International Convention Center yang letaknya bersebelahan dengan Gedung DPRD Jabar mendapat sorotan dari para wakil rakyat.

Wakil Ketua Fraksi Partai Hanura DPRD Jawa Barat Ujang Fahtulwathon meminta agar pagar dari bangunan tersebut untuk dibongkar.

“Yang saya lihat, selama ini ada perbedaan yang mencolok dari sisi perizinan antara gedung dewan dengan hotel yang komersial. Itu saya minta segera dibongkar saja pagar di trotoar ,” katanya pada wartawan di Gedung DPRD Jalan Diponegoro no 27 Kota Bandung, Rabu(12/3).

Menurut anggota Komisi D DPRD Jabar ini, pihaknya mengkritisi pembangunan hotel sesuai rapat kerja Pansus LKPJ Gubernur Jabar Tahun Anggaran 2013 pada pekan lalu,imbuhnya seraya mengatakan, jika ketinggian gedung DPRD tidak boleh lebih tinggi dari Gedung Sate sementara perizinan Pullman mengacu pada perizinan penerbangan.

Lebih lanjut dikatakannya,ini aneh di tempat yang sama tapi berbeda perizinan. Kalau komersil konteks bisnis,tapi ini bicara kebijakan Pemprov Jabar.Menurutnya jika mengacu pada IMB proyek tersebut yang merupakan dikeluarkan pada 1997 lalu maka pihaknya mendorong pengembang menyelesaikan hal tersebut.

Ditambahkan Ujang,karena jika IMB 1997 tidak sesuai dengan yang dibangun oleh pihak Pullman maka proyek itu layak ditunda.IMB tahun 1997 itu, kata dia, kalau sesuai dengan kondisi sekarang menurutnya tidak masalah namun pantauan dewan,saat ini proyek tersebut banyak perubahan-perubahan.

Jika jalur penerbangan pesawat menuju Bandara Husein Sastranegara dilewati maka ada hal yang harus dipertanyakan. “Untuk komersial itu mudah,tapi untuk gedung dewan ada diskriminasi,” ujarnya.

Selain itu, dirinya juga mengkritisi penggunaan trotoar jalan yang dipakai oleh proyek hotel tersebut. (Ihsan)

Tinggalkan Balasan