
BANDUNG, LJ – Melalui program ‘1000 Baju Baru OOTD untuk Yatim Piatu Back To Masjed.id, puluhan anak yatim piatu di lingkungan Pondok Pesantren Manba’ul Huda mendapatkan baju lebaran dari El Zuhra Fashion Muslim Society dari PT Duta Danadyaksa Teknologi (DDTekno) sebagai Unit Sosial Bisnis Fundraising Digital YDDR.
Tak hanya itu, bersamaan DDTekno pun menyalurkan dana Zakat Fisabililah sebesar Rp 25 juta kepada pesantren yang sama. Hal tersebut dilakukan DD Tekno dan El Zuhra bagian dari program meraih berkah Ramadhan dengan memuliakan anak yatim piatu serta guna terwujudnya kebutuhan sandang pangan dan papannya.
Bahkan, selain itu disalurkan juga infaq sedekah kegiatan Ramadhan Rp4.5 juta, adapun baju lebaran bagi anak yatim piatu Ponpes Manba’ul Huda disalurkan sebanyak 35 potong baju baru. Total keseluruhan dana serta 35 baju lebaran bila dikonversikan mencapat Rp 40.410.375.
Diungkapkan Direktur Operasional DD Tekno Satria Prabhawa, pihaknya bersama El Zuhra Fashion Muslim Society telah banyak menyalurkan bantuan dan santunan pada anak yatim piatu. Program penyaluran dana berupa uang dan baju baru tersebut diakuinya sudah berjalan sejak dua tahun yang lalu tepatnya 2020.
“Program 1000 baju OOTD yang kami lakukan hari ini menjangkau wilayah Bandung dan Banten. Hal ini dilakukan untuk memuliakan anak yatim, yang merupakan suatu keutamaan di bulan Ramadhan. Elzuhra Muslim Fashion memiliki semangat untuk dapat menginspirasi masyarakat untuk membangun kultur berbagi dan memotivasi para mustahiq untuk dapat meningkatkan kualitas hidupnya, mulai dari berpakaian yang baik dan mampu menumbuhkan semangat untuk kembali berbagi ke sekitarnya yang membutuhkan,” paparnya.
Semangat itu lanjutnya, terwujud melalui diberikannya baju baru yang bermerek dengan mengikuti trend terkini.
Selain itu, program ini juga didukung oleh aplikasi Masjed, sebagai Aplikasi ekosistem masjid terbesar di Indonesia, yang memiliki fitur-fitur bermanfaat di antaranya manajemen masjid, kemudahan berdonasi kepada jaringan penerima manfaat beserta perluasannya, bantuan modal usaha kepada para pelaku UMKM melalui integrasi dengan aplikasi Usaha Serambi, sarana dakwah melalui fitur Tanya Ustad, dan lain sebagainya.
“Aplikasi Masjed ini ditujukan untuk para jamaah, ustad, relawan, DKM Masjid, dan para penerima manfaat yang merupakan ekosistem masjid yang dikembalikan fungsinya sebagai Center of Excellence bagi peradaban,” terangnya.
Menurutnya, di Bandung, Zakat Fi Sabilillah itu disalurkan kepada anak yatim piatu yang juga santri dan santriwati Pondok Pesantren Persatuan Islam 110 Mamba’ul Huda di Jalan Cijawura Girang III No 3, Sekejati, Buahbatu, Kota Bandung. Ditambahkannya, untuk pemilihan lokasi penyaluran bantuan berawal dari info tim di lapangan.
“Ini semua dilakukan untuk memuliakan anak yatim, salah satunya dengan mewujudkan kebutuhan sandang, pangan dan papannya,” ujar Satria kepada awak media seusai menyerahkan santunan, Senin (25/4/2022).

Pihaknya berharap Yayasan Manba’ul Huda semakin berkembang dan terus menebar manfaat kepada banyak orang.
Di kesempatan tersebut, DKM Manba’ul Huda yang juga Pimpinan Majelis Tatto, Ust Rosihan Fahmi melakukan penandatangan Berita Acara Serah Terima serta dilakukan serah terima bantuan, baju, penerima manfaat secara simbolis bersama Direksi DDTekno, Satria Prabhawa.
Sementara itu, Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat yang juga Keluarga Besar dari Ponpes Manba’ul Huda Arif Hamid Rahman menyambut baik santunan yang dilakukan DD Tekno dan El Zuhra.
Menurut dia, hal positif ini patut diapresiasi, terlebih tujuannya memuliakan anak yatim dan meninggikan derajat mereka.
“Kami berharap kegiatan yang dilakukan DD Tekno dan El Zuhra akan menginspirasi banyak pihak untuk terus menebar kebaikan, terlebih di bulan baik ini,” kata Arif didampingi Pimpinan Ponpes Manba’ul Huda Ust. Trisna Darajat.

Untuk diketahui, Yayasan Manba’ul Huda memiliki beberapa program yang dijalankan, yakni kumpulan rutin pengajian setiap minggu. Pengajian yang digagas Majelis Tatto (Taubat Total) adalah pengajian dengan berbagai macam latar belakang masa lalu.
Saat ini Yayasan Manba’ul Huda memiliki tiga jenjang pendidikan formal, yakni MI, MTs dan MMI Manba’ul Huda. Kemudian pendidikan non formal berupa Madratsah Diniyyah Ula.