BANDUNG LJ – Rumah aspirasi merupakan salah satu perangkat para anggota DPRD untuk menjalankan tugasnya sebagai wakil rakyat. Namun, tidak semua anggota menilai rumah aspirasi sebagai prioritas dalam menjalankan tugasnya.
Tanpa rumah aspirasi, para anggota dewan ini masih bisa bekerja sesuai dengan tupoksinya.Anggota DPRD Jawa Barat Eryani Sulam menilai, meski keberadaan rumah aspirasi sangat bermanfaat, namun hal ini bukan prioritas yang harus segera terwujud.
“Saya berpesan anggota dewan di berbagai tingkatan jangan terlalu ngotot menginginkan rumah aspirasi,” tutur Eryani kepada wartawan di Gedung DPRD Jabar, jalan Diponegoro Kota Bandung, Senin (9/3).
Menurutnya, rumah aspirasi merupakan tempat pertemuan antara anggota dewan dan masyarakat. Namun, kata dia, yang terpenting kinerja dewan adalah bagaimana merealisasikan aspirasi itu.”Yang paling penting mampu menggolkan aspirasinya itu,” jelas dia.
Lanjutnya tanpa rumah aspirasi setiap anggota dewan masih bisa berkomunikasi dengan masyarakat, terutama saat melakukan reses. Kegiatan itu merupakan salah satu kesempatan untuk menerima aspirasi masyarakat.,tuturnya seraya menyatakan, kantor partai masing-masing anggota dewan bisa juga difungsikan sebagai rumah aspirasi. Namun, Eryani mengakui, tugas dan fungsi anggota dewan akan lebih optimal jika tersedia rumah aspirasi. (San)
