BANDUNG LJ – Fraksi Partai Persatuan Pembangunan DPRD Jawa Barat menilai Gubernur Ahmad Heryawan banyak tidak mencapai target yang telah ditetapkan dalam RPJMD (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah) 2013-2018. Penilaian itu disampaikan setelah membaca dan mempelajari Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Jabar tahun anggaran 2014.
“Memang secara keseluruhan, ada indikator yang meningkat. Namun peningkatan itu masih belum mencapai target yang ditetapkan dan disepakati dalam RPJMD sebelumnya. Capaikan kinerja Gubernur Jabar masih di bawah target,” kata Ketua Fraksi PPP DPRD Jawa Barat, H. Teuku Hanibal, SE., di Bandung.
Menurut Iqbal, sapaan akrab Ketua Fraksi PPP ini, indikator yang jelas tidak tercapai itu adalah indeks pendidikan dan indeks daya beli. Dalam laporan LKPJ disebutkan, target indeks pendidikan ditetapkan sebesar 84,65 poin, namun yang dicapai selama tahun 2014 sebesar 83,36 poin.
Sementara indeks daya beli, dari target sebesar 645 ribu rupiah, capaian yang diperoleh sebesar Rp 644,36 ribu rupiah. “Tak hanya itu, kalau melihat angka di LKPJ Gubernur, angka Laju Pertumbuhan Ekonomi pun tidak mecapai target yang ditetapkan. Capaian laju pertumbuhan ekonomi sebesar 5,07 persen, sedangkan targetnya antara 5,9 sampai 6,5 persen.
Iqbal menambahkan, ketidakberhasilan gubernur dalam kinerjanya selama tahun 2014 adalah dalam hal tingkat partisipasi angkatan kerja. Pemerintah Daerah membuat target untuk tingkat partisipasi angkatan kerja ini sebesar 64-65 %. Namun kenyataannya, capaian yang diperoleh hanya sebesar 62,7 persen. Sementara itu tingkat pengangguran terbuka pun 8,5 persen, lebih kecil dari target yang ditetapkan yakni sebesar 8,5 persen. (Ihsan)