Heryawan : China Komitmen Investasi di Jawa Barat

BANDUNG (Lintasjabar.com),- Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan menyambut niat Pemerintah China yang akan menanamkan investasi setiap tahunnya sebesar US$ 5 Miliar di Indonesia. Sebagian dari nilai itu diharapkannya dapat diserap di Jawa Barat. Untuk itu dengan kunjungannya ke China selama 5 hari semakin meyakinkan semua pihak untuk berusaha dan berinvestasi di Jawa Barat. Apalagi dalam pertemuan, sejumlah komitmen investasi tertuang dalam nota kesepahaman antara Pemerintah Provinsi Jawa Barat dengan Pemerintah China dan Pemerintah Kota Shenzhen. Bahkan pada kesempatan itu Walikota Shenzhen secara tegas meminta segera merealisasikan komitmen tersebut.

Heryawan menilai kunjungannya kali ini lebih kepada penekanan bidang-bidang apa yang akan digarap bersama dengan Pemerintah China dan Pemerintah Kota Shenzhen. Menurutnya Jawa Barat beruntung bisa bekerjasaman dengan Shenzhen. Apalagi Shenzhen merupakan Kota terbesar ke-4 dari 659 kota di China setelah Beijing, Shanghai dan Guangzhou. Pendapatan per kapita penduduk Shenzhen pada tahun 2008 tercatat mencapai US$13,153, Kondisi itu menjadikan Shenzhen sebagai kota yang penduduknya terkaya di seluruh China. “Kita akan konsentrasi di sejumlah proyek infrastruktur, pengembangan kawasan dan pembangunan sejumlah industri,” ujarnya melalui sambungan seluler, Minggu (7/11).

Sementara Direktur Keuangan PT Jasa Sarana Dyah SHW Sari yang turut dalam kunjungan itu menjelaskan selain melakukan pembicaraan dengan jajaran Bank of China, Gubernur juga bertemu dengan sejumlah pimpinan perusahaan raksasa di China yang sebagian besar adalah Badan Usaha Milik Pemerintah China. Diantaranya adalah; China Resources Power Holding, PAN China Construction Group Co Ltd, BYD Company Ltd, Huawei dan China South City Holding. “Sejumlah peluang dan pembicaraan mendalam dilakukan. Selanjutnya sesuai dengan kesepakatan mereka akan segera melakukan pembicaraan lanjutan yang bersifat teknis dengan sejumlah BUMD terkait di Jawa Barat,” ungkapnya.

Kunjungan kali ini juga, menurut Sari digunakan Gubernur Jawa Barat untuk menemui ratusan Tenaga Kerja Indonesia (TKI), khususnya asal Jawa Barat yang bekerja di Hongkong. Sejumlah kegiatan yang pada hari libur seperti pada hari Minggu digunakan para TKI melakukan aktivitas positif. Pada kesempatan itu Heryawan mengimbau agar para TKI senantiasa meningkatkan kemampuannya sehingga dihargai sebagai tenaga kerja trampil. Apalagi saat ini pihak Konsulat Jenderal Republik Indonesia untuk Hongkong menyediakan sarana pendidikan dan pelatihan yang cukup memadai, seperti; program paket B, paket C dan universitas terbuka. “Manfaatkan sebaik mungkin demi masa depan lebih baik,” ujarnya. (Zaen)

Tinggalkan Balasan