Ike Resmi Jabat Kadisdik Jabar Gantikan Ahmad Hadadi

BANDUNG, LJ – Sebanyak 24 pejabat struktural atau pimpinan tinggi pratama di lingkungan Pemprov Jabar secara resmi telah dilantik Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil di Aula Barat Gedung Sate, Jumat (4/1/2019) petang.

Dari rotasi ke 24 tersebut salah satunya Dewi Sartika yang menggantikan Ahmad Hadadi menjabat sebagai Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Jawa Barat. Ike sapaan akrab Dewi Sartika sendiri sebelumnya menjabat sebagai Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Jabar.

Dari rotasi itu, posisi baru Ahmad Hadadi kini menjadi Staf Ahli Gubernur Bidang Kemasyarakatan dan Sumber Daya Manusia, sedang jabatan yang ditinggal Ike diisi oleh Kusmayadi dari Assisten III.

Menyoal jabatan barunya, Ike dengan tegas siap mengemban amanah sebagai Kadisdik Jabar. Selain itu, lanjutnya, apa yang telah dilaksanakan dengan baik oleh kadisdik sebelumnya akan kembali ia teruskan.

“Jabatan ini selain merupakan amanah juga sebagai ujian. Maka itu, Insya Allah amanah ini akan saya emban sebaik mungkin sesuai amanat dari Pak Gubernur. Disamping itu ujian yang harus saya hadapi, tentunya banyak pekerjaan dunia pendidikan yang saya  sendiri harus belajar dan minta dukungan dari rekan-rekan di lingkungan Disdik Jabar,” terangnya kemarin.

Ike sendiri menegaskan dirinya akan belajar cepat memahami dan beradaptasi. Dijanjikannya tidak akan membutuhkan waktu lama dalam beradaptasi, agar segala program dan kegiatan Disdik Jabar pun berjalan cepat seperti yang diharapkan Kang Emil panggilan Ridwan Kamil kerja “ngabret”.

Kang Emil menekankan digital adalah skill baru yang perlu dimiliki oleh semua dimensi kehidupan. Terutama mereka yang terkait dengan sistem pendidikan baik pendidikan formal maupun informal.

“Saya titipkan kepada guru-guru, pengambil keputusan pendidikan di Jawa Barat untuk memasukkan digital ini bukan lagi pilihan atau seadanya, secukupnya. Mesti menjadi roh dari sebuah hal baru, sehingga dengan begitu relevansi pendidikan akan mendapatkan tempatnya di era digital,” paparnya.

Dirinya menilai kompetensi digital saat ini dinilai sebagai skill atau kemampuan baru yang perlu dimiliki oleh semua kalangan. Untuk itu, pembelajaran terkait teknologi digital dipandang perlu masuk dalam tatanan sistem pendidikan di Jawa Barat. (San)

Tinggalkan Balasan