BANDUNG (Lintasjabar.com),- Kepala Badan Perpustakaan dan Kearsipan Jawa Barat, Dedi Junaedi mengatakan, gedung perpustakaan digital bertaraf internasional milik Provinsi Jawa Barat yang bertempat di Jln. Kawaluyaan, Kec. Rancasari, ditargetkan akan rampung pada 2012 mendatang. Dana yang digelontorkan sebesar Rp 40 miliar, sepenuhnya berasal dari APBD Jabar. sebelumnya lahan yang dilirik pemprov adalah lahan di atas eks gedung Palaguna, depan Masjid Raya Provinsi Jabar. Tempat itu dianggap strategis guna kepentingan warga.
Lebih lanjut dikatakanya tetapi karena permasalahan RTH (ruang terbuka hijau, red) yang selalu disampaikan wali kota, jadi kita mengalah dan akhirnya mengambil lahan di Kawaluyaan. Dengan luas tanah 4.000 meter persegi, direncanakan gedung tersebut akan berlantai 4,” ungkapnya pada Konferensi Perpustakaan Digital Indonsia (KPDI) III di Hotel Horison jalan Pelajar Pejuang Bandung.
Menurut Dedi , pembangunan saat ini sudah dimulai tahun 2010. Sementara untuk kucuran dana yang berjumlah Rp 40 miliar, dilakukan secara bertahap. “Untuk pembangunan awal, telah diberikan Rp 800 juta. Tahun 2011, keluar dana Rp 10 miliar. Sisanya diberikan sekaligus di tahun 2012, sekalian untuk pembenahan dan pengisian jaringan IT (information and technology) serta koleksi buku,jelasnya.
Konsep yang diusung, selain perpustakaan digital, juga diisi dengan sejumlah koleksi buku langka atau sudah tidak ada lagi. Untuk tahap awal, perpustakaan digital tersebut akan diisi dengan 400 koleksi judul buku dalam format digital.
Rencananya perpustakaan Jabar yang telah memiliki koleksi 150.000 judul buku di Jln. Soekarno-Hatta akan pindah ke gedung baru tersebut. Untuk dalam format digital, sementara tidak akan diperjualbelikan. Namun diberikan untuk kepentingan dan membantu siapa pun yang misalnya ingin melakukan penelitian dan lainnya,paparnya. (Dudi)