BANDUNG (LJ),- DPRD Jawa Barat menilai jumlah kabupaten/kota di Jabar masih kurang. Idealnya, provinsi dengan jumlah penduduk paling banyak ini seharusnya memiliki sekitar 35 kabupaten/kota.
Anggota Komisi A DPRD Jawa Barat Nawafie Saleh menuturkan pembentukan daerah otonom baru kemungkinan besar terealisasi dengan wilayah Jawa Barat yang luas. Dia pun membandingkan dengan provinsi Jawa Tengah dan Jawa Timur.
Menurutnya,Jateng saja ada 38 (kabupaten/kota), Jatim ada 42. Jauh kan. Pembentukan daerah otonom baru membawa dampak positif bagi pertumbuhan pembangunan. Sebab, dengan dibentuknya daerah otonom baru wilayah yang bersangkutan menjadi lebih terperhatikan,” kata Nawafie di kantor DPRD Jabar, Selasa (25/2).
Dikatakan legislator dari Golkar ini, Tasikmalaya selatan dan Cianjur selatan layak untuk dijadikan daerah otonom baru,imbuhy ya seraya mengatakan, Kabupaten Sukabumi Utara dan Bogor Barat akan segera terbentuk. Sejumlah persyaratan yang kurang untuk pembentukan Kabupaten Bogor Barat, kini telah dipenuhi. Saleh menjelaskan, kekurangan tersebut salah satunya terkait jumlah desa.
Ditambahkannya, jumlah desa di daerah otonom baru itu menjadi 166. Kemarin kan salah satu persyaratan yang kurang adalah jumlah desa, kurang enam desa, sekarang sudah dilengkapi.
Wakil rakyat daerah Bogor ini, optimis pembentukan Kabupaten Bogor Barat akan membawa dampak yang positif bagi masyarakat, terutama dari sisi ekonomi. Sebab, Saleh menilai daerah tersebut memiliki potensi yang baik. PAD Bogor Barat Rp 100 miliar lebih. Paling besar dari pajak daerah, galian golongan c juga tinggi, lalu dari Batu Sudamanik yang bisa jadi potensi unggulan. Selain itu, pertambangan pun banyak, seperti pasir, lalu Chevron juga sumur-sumurnya di sana. (San)