[lintasjabar tkp=] Jelang pelaksanaan Ujian Nasional jenjang SMA/SMK dan MA tahun ajaran 2019/2020, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat menyatakan, kesiapan di seluruh Pelaksanaan Ujian Nasional (UN) tahun ajaran 2019/2020 sudah siap, tinggal pelaksanaan.
Menurut Kepala Dinas Pendidikan Jabar Dewi Sartika melalui Kepala Bidang Pendidikan Menengah Kejuruan (PMK), Deden Saeful Hidayat bahwa berdasarkan hasil pemantauan Disdik Jabar dan laporan dari Kantor Cabang Dinas (KCD) Pendidikan (13 KCD-red), seluruh sekolah sudah siap melaksanakan UN Berbasis Komputer (UNBK).
“Kesiapan SMK se-Jabar untuk melaksanakan UN sudah siap. Dan 100% menggunakan Moda UNBK,” ujar Deden di Bandung, Jum’at (13/3/2020).
Dikatakan, UN untuk tahun ini berdasarkan kalender Pendidikan : UNBK SMK akan digelar pada Senin sampai Kamis (16-19 Maret 2020). Sedangkan untuk SMA/MA/SMLB pada Senin sampai Kamis (30 Maret – 2 April 2020), mendatang.
Pada tahun ini ada sebanyak 2.84 SMK Negeri dengan jumlah siswa sebanyak 92.311 siswa dan 2.556 SMK Swasta dengan jumlah siswa sebanyak 242.047 siswa. Sehingga total 2.840 sekolah SMK atau sebanyak 334.369 siswa se-Jabar akan melaksanakan/ mengikuti UNBK.
Deden menambahkan, berdasarkan data dari bioun dan UMBK bulan Februari 2020, bahwa untuk mendukung kelancaran pelaksanaan UNBK SMK, sudah disiapkan sebanyak 5.101 Server UNBK; Client UNBK sebanyak 151.995; UNBK Mandiri sebanyak 2.660 dan UNBK Gabung sebanyak 182.
Selain itu sudah disiapkan Proktor berjumlah 5.101 dan jumlah Teknisi sebanyak 2.840 teknisi. Kita juga sudah menyiapkan Heldesk di kota/kabupaten sebanyak 27 dan Helpdesk provinsi sebanyak 13.
‘Semua kesiapan dan persiapan menjelang pelaksanaan UNBK terus kita ceck dan pantau, karena kita sangat menginginkan pelaksanaan UNBK 2020 se Jabar berjalan lancar, aman, kondusif dan seluruh siswa mendapatkan nilai yang baik dengan tingkat kelulusan 100%, harap Deden.
Saat ditanya, apakah ada siswa SMK kelas XII yang akan mengikuti UNBK sedang bermasalah dengan Hukum ?… Menurut Deden, sepengetahuan saya, sampai saat ini belum ada laporan data masuk ke Disdik Jabar. Dan mudah-mudahan saja tidak ada, ujarnya. (San)