Kadisdik Jabar: SMA & SMK di Kota Sukabumi Jadi Pilot Project KBM di Sekolah

[lintasjabar tkp=”Sukabumi”] Sekolah menengah atas (SMA) dan sekolah menengah kejuruan (SMK) di Kota Sukabumi akan memulai kegiatan belajar mengajar (KBM) di sekolah pada tahun ajaran baru mendatang. Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Provinsi Jawa Barat, Dedi Supandi saat meninjau kesiapan KBM di SMAN 4 Kota Sukabumi, Jln. Ir. H. Juanda No.8, Kota Sukabumi, Jumat (3/7/2020).

Kadisdik Provinsi Jawa Barat, Dedi Supandi saat meninjau kesiapan KBM di SMAN 4 Kota Sukabumi (FOTO ISTIMEWA)

Dikatakan Dedi, sekolah di Kota Sukabumi akan menjadi pilot project dimulainya pembelajaran di sekolah. Pembelajaran di sekolah diberlakukan bagi beberapa sekolah yang memang sudah memenuhi beberapa syarat. Salah satunya, kesiapan infrastruktur penerapan protokol kesehatan Covid-19.

“Sekolah di Sukabumi jadi piloting yang melakukan KBM di sekolah,” ujarnya.

Namun, ditegaskan, pihaknya tidak akan mengizinkan KBM di sekolah jika mayoritas murid di sekolah tersebut berdomisili di luar Kota Sukabumi (dari Kabupaten Sukabumi).


Dari hasil tinjauan di lapangan ungkapnya, hanya ada beberapa sekolah dari total 399 SMA dan SMK di Jabar yang akan memulai KBM di sekolah.

“Hari ini akan dirapatkan, sekolah-sekolah mana saja yang bisa memulai KBM,” tuturnya.

Secara teknis, sambungnya, akan ada pembagian waktu KBM di sekolah untuk tetap menjaga physical distancing. Hanya akan ada 18 orang per kelas yang mengikuti KBM di sekolah serta diberlakukan pembagian jadwal.

“Misalnya minggu ini kelas X, minggu selanjutnya kelas XI, kemudian kelas XII,” ujarnya.

Disampaikan pula, pihaknya melalui Kantor Cabang Dinas Pendidikan Wilayah (Kacadisdikwil) V telah menyiapkan tim untuk meninjau dan mengawasi pelaksanaan KBM di sekolah. “Nanti akan ada tim pengawas,” tambahnya.

[xyz-ips snippet=”bacajuga”]

Sementara itu, diakui Kepala Kacadisdikwil V, Nonong Winarni pihaknya telah membentuk tim satuan tugas (satgas) pembukaan sekolah di wilayah Kota Sukabumi yang diisi oleh para pengawas sekolah.

“Kami akan melakukan pengecekan berkali-kali karena kami sangat memperhitungkan risikonya. Semua instrumen check list-nya sudah kami siapkan dan akan dilakukan oleh pengawas,” jelasnya.

Pihaknya pun terus berkoordinasi dengan Kota Sukabumi guna menetapkan sekolah mana saja yang akan memulai pembelajaran di sekolah. “Pekan ini, kita cek semuanya,” ujarnya. (San)

Tinggalkan Balasan