Kapolda Jabar: Kecelakaan Lalin Tewaskan Enam Orang Per Hari

BANDUNG LJ – Kapolda Jabar Irjen Pol Mochamad Iriawan mengatakan,dalam sehari sebanyak enam orang tewas akibat kecelakaan lalu lintas di wilayah Jawa Barat.

Kecelakaan lalu lintas masih menjadi perenggut nyawa tertinggi di Jabar, rata-rata enam orang tewas perharinya akibat kasus kecelakaan, belum termasuk yang luka berat dan ringan,” kata Kapolda pada Kampanye Keselamatan Berlalu Lintas di Graha Batununggal Kota Bandung Selasa (28/10).

Ia menyebutkan, artinya dalam setahun ada sebanyak 120 orang yang tewas akibat kecelakaan, dan dalam setahun mencapai 1.340 orang tewas.Sebagian besar penyebab kecelakaan lalu lintas itu akibat pengendara yang kurang disiplin dalam berlalu lintas sehingga selain membahayakan orang lain juga membahayakan dirinya sendiri.

Menurut Mochamad Iriawan,kasus kecelakaan terbanyak melibatkan sepeda motor, faktornya adalah kekurang hati-hatian dan kurang disiplin saat berkendaraan di jalan raya,” kata Kapolda.

Lebih lanjut Ia mengatakan, pihaknya bersama stakeholder lainnya berupaya melakukan upaya untuk menekan angka kecelakaan lalu lintas degan melengkapi rambu lalu lintas, penjagaan di kawasan rawan kecelakaan dan juga dilakukan pelatihan dan pengetahuan cara berkendaraan yang baik dan aman.

“Seperti hari ini, sekitar seribu orang mengikuti pelatihan disiplin berlalu lintas. Diharapkan peserta menjadi kepanjangan kami dalam melakukan kampanye keselamatan berlalu lintas,” katanya.

Peserta yang terlibat adalah para pengendara dari komunitas otomotif, PNS, pelajar, mahasiswa serta elemen masyarakat lainnya termasuk sopir angkutan umum dan pengendara ojek.

Penekanan dari kampanye keselamatan berlalu lintas itu, kata Kapolda adalah meningkatkan kesadaran dan budaya mengemudi yang santun, taat aturan serta memperhatikan kelengkapan fisik kendaraan dan surat-suratnya.

“Selain anjuran untuk menjadi pelopor keselamatan berkendaraan di jalan raya, kami juga mengumpulkan seluruh Kasat Lantas untuk terus melakukan upaya edukasi kepada masyarakat,” pungkasnya. (Zein)

Tinggalkan Balasan