BANDUNG LJ – Kemarau panjang yang melanda sebagaian daerah berimplikasi terhadap ketersedian air bersih mulai menyusut hal ini pun di alami Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirtawening Kota Bandung.
Humas PDAM Tirtawening Kota Bandung Tarsum membenarkan perihal menipisnya ketersediaan air bersih untuk Kota Bandung. Debit air dari sumber air bersih Kota Bandung menurun hingga 50 persen.
Lebih lanjut dikatakannya, sudah mulai menipis, baik yang datang dari Sungai Cileunca dan dari Bandung Barat,jelas Tarsum kepada wartawan di Bandung, Selasa (6/10).
Menurutnya Kota Bandung diungkapnya kini hanya mengandalkan Situ Cileunca sebagai sumber air. Jika hujan tak kunjung tiba, ketersediaan air Situ Cileunca hanya akan dapat dimanfaatkan hingga penghujung Oktober 2015.
“Kita berharap turun hujan, jika tidak, kita juga tidak tahu untuk mengatasi krisis air ini bagaimana,tuturnya seraya menjelaskan, debit air di Sungai Cisangkuy baru dan Cisangkuy lama telah mengalami penurunan cukup drastis, di mana debit air mencapai 900 liter per detik. Padahal di September lalu, debit air di kedua sungai itu mencapai 1800 liter per detik. (san/Herd)