BANDUNG (Lintasjabar.com),- Komisi E DPRD Jabar mempertanyakan keterserapan anggaran pendidikan di Dinas Pendidikan Jabar, terutama anggaran untuk ruang kelas baru (RKB). Pasalnya, hingga saat ini, anggaran pendidikan baru terserap 8,57% dari total anggaran Rp 1,9 trilun, sedangkan untuk fisik baru 23,6%.
“Saat ini sudah mau masuk ke bulan Juli, namun keterserapan anggaran pendidikan masih sangat minim,” ungkap Anggota Komisi E DPRD Jabar, Didin Supriadin, kepada wartawan usai bertemu dengan jajaran Dinas Pendidikan Jabar di kantor Dinas Pendidikan Jabar, Jln. Radjiman Kota Bandung belum lama ini.
Lebih lanjut dikatakannya, berdasarkan pengalaman tahun lalu Disdik Jabar merupakan salah satu dinas yang kinerjanya sangat rendah di Jawa Barat. Pasalnya, anggaran yang tidak terserap pada 2010 mencapai 20% dari seluruh total anggaran Disdik Jabar.
Sementara Kadisdik Jabar, Prof. Wahyudin Zarkasyi mengakui keterserapan anggaran masih kurang. Pasalnya anggaran yang digunakan berpacu dengan agenda nasional yang puncaknya terjadi Juni – Juli ini. (Zaen/Sen)