BANDUNG LJ – Komisi IV DPRD Jawa Barat mendorong percepatan pembangunan Tol Bogor, Ciawi , Sukabumi (BOCIMI) yang hingga kini masih terkendala berbagai persoalan seperti pembebasan lahan dan keterbatasan anggaran. Beberapa pekerjaan monumental yang di danai APBN hendaknya diinformasikan (sebatas informasi) pula oleh eksekutif ke DPRD, sehingga DPRD tidak ditinggalkan begitu saja.
Wakil Ketua Komisi IV DPRD Jabar, Daddy Rohanady mengatakan, persoalan pembebasan lahan yang selalu menjadi penghambat pekerjaan,yang berakibat banyak pekerjaan di beberapa Dinas terganggu. Misalnya, pembangunan Tol Cisumdawu, Tol Soroja, Tol Bocimi, dan Tol BORR.
Demikian pula dengan pembebasan lahan yang ada di beberapa DI (daerah irigasi), dan Antisipasi atas hal tersebut. Daddy menyarankan Perlunya dibangun koordinasi (via Sekda) yang lebih intensif dengan BPN (Badan Pertanahan Nasional), karena suka tidak suka dan mau tidak mau kita harus bekerja sama dengan mereka dalam pembebasan lahan. Jangan sampai lahan tidak siap hanya karena koordinasi tidak terbangun.
Masalah Fiscal gap (keterbatasan anggaran) menjadikan kita kerap kali menetapkan skala prioritas yang benar-benar terbatas. bukan tanpa risiko.dengan akibat keterbatasan anggaran tersebut kerap membuat pekerjaan di beberapa daerah irigasi menjadi parsial, dan tidak tuntasnya rehabilitasi atau penggarapan sebuah DI berakibat pada ketidaktuntasan irigasi di wilayah DI tersebut.
“Bagaimanapun juga progresnya tetep harus kita intervensi, ini untuk mengawasi perkembangan Tol ini,” ujar Daddy di DPRD Jabar, Jalan Dipomegoro no. 27, Kota Bandung kemarin.
Dia menambahkan, masalah lainnya seperti dari ijin kontruksi perlintasan kita lihat tahap 1 dan 2 sudah sampai ke Cigombong. Paling tidak kalau itu sudah beroperasi saja sudah dapat mengurai kemacetan. Bahkan bukan persoalan macet saja yang dapat diminimalisasi, diharapkan pembangunan Tol ini dapat mendongkrak perekonomian dan pariwisata disepanjang tol tersebut. (Ydi)