BANDUNG LJ – Wakil Ketua Komisi IV DPRD Provinsi Jawa Barat H.Daddy Rohanady mengungkapkan bahwa berdasarkan hasil rapat evaluasi sementara, Komisi IV dengan Dinas Pemukiman dan Perumahan Jabar , bahwa pelaksanaan ABPD 2014, semua program yang dikerjakan oleh pihak Diskimrum Jabar masih berada pada On the track, walaupun menyisakan Silpa sekitar R.20 milyar.
Menurut Daddy, ketika Komisi IV DPRD Jabar melakukan rapat kerja di kantor Diskumrum Jabar pada Jun’at lalu, pihak Diskumrum menjabarkan semua program anggaran tahun 2014 yang dikelolanya, semuanya hampir memenuhi target. Namun disisi lain Diskimrum juga mengakui bahwa selama tahun 2014 menyisakan sisa lebih perhitungan anggaran (Silpa) sebesar Rp.20 milyaran.
Walaupun menyisakan Silpa sebesar Rp.20 milyar-an, tapi Komisi IV melihat, semua program yang dikerjakan Diskimrum masih berada pada on the track, kata Daddy Rohanady saat dihubungi, kemarin.
Dikatakan, dari tiga target RPJMD yang terdiri dari, 1. Urusan cakupan air minum perkotaan capaiannya sudah diatas target yakni 60,52 % dari taget 58, kemudian cakupan air limbah domestik juga masuk dalam target karena capaiannya 63.4 % targetnya 63.5 sampai 64 %, sementara cakupan pelayanan persampahan perkotaan target 64-65 % realisasi 64.7 %, jadi hanya satu yang belum tercapai cakupan air limbah domestik kurang 0.1 point.
Bila dilihat dari realisasi keuangan tahun 2014 sebesar 80.68%, tetapi realisasi fisik sudah 93.16 % jadi masih dalam batas wajar meskipun dari sisi kurva S ada lonjakan yang cukup besar di ujung , ini terjadi karena ada belanja sekitar Rp. 70 Milyar yang jatuhnya di ujung.
Daddy juga mengatakan, untuk anggaran tahun 2015 ini, Diskumrum yang pada tahun 2014 mendapatkan anggaran belanja sebesar Rp. 245 M , namun pada tahun 2005 sekarang mengalami peningkatan menjadi Rp. 338 M. Komposisi belanja langsung dan tidak langsung masih bagus , selain itu adajuga PADnya juga disitu. Rp. 12 M dari sampah dan retribusi.
Lebih lanjut Daddy mengatakan, pada tahun 2015 ini juga Diskimrum juga mendapatkan anggaran yang terkait dengan PON 2016 di APBD 2015, yaitu sebesar Rp. 60 M untuk membangun venue anggar dan tenis meja di Ciganitri tetapi ini masih tergantung pengesahan RTRW Kab. Bandung.
Diskimrum juga mendapatkan anggaran untuk program RAMyP (Rencana Aksi Multy Pihak) Citarum yang melibatkan berbagai OPD PSDA, BPLHD dan lainya, Tahun 2014 total biaya RAM Citarum , sebesar Rp. 56 M sekarang praktis seharusnya lebih besar.
Terkait program Citarum Bestari yang dicanangkan Pemrpov Jabar, ada anggaran dibeberapa mitra Komisi IV yaitu di PSDA Jabar sebesar 11.5 Milyar; Di BPLHD Jabar sekitar Rp. 22 Milyar, di Kimrum yang saya baru lihat Rp1 Milyar. Mudah-mudahan kedepan, supporting anggaran untuk Citarum Bestari akan dapat lebih besar . Hal ini, untuk menyujudkan penurunan kondisi Sungai Citarum sebagai terkotor didunia menjadi kotor sedang, walaupun memakan waktu cukup lama dan anggaran sangat besar. Tandasnya. (san)