BANDUNG LJ – DPRD Jawa Barat mengapresiasi adanya sekolah di Jawa Barat yang siap melaksanakan ujian nasional sekolah berbasis komputer. Hal ini menjadi pelopor di Tanah Air sehingga patut diacungi jempol.
Demikian diungkapkan Wakil Ketua Komisi V DPRD Jabar Yomanius Untung saat dikonfirmasi di Bandung, belum lama ini. Yomanius Untung menegaskan secara umum UN berbasis komputer atau disebut dalam jaringan (daring) dilaksanakan pada tahun depan.

Sehingga, jika saat ini terdapat sekolah di Jabar yang siap melaksanakannya, merupakan prestasi yang patut diapresiasi. Jabar sendiri, lanjut Untung, menargetkan semua sekolah bisa menggelar UN berbasis komputer pada 2018 mendatang.
“Bagi kita, UN daring ditargetkan mulai bertahap pada 2016. Jadi, 2018 100 persen sudah UN daring,” katanya. Dirinya menjelaskan, pelaksanaan UN berbasis komputer memiliki keunggulan dibanding cara biasa. Salah satunya mampu meminimalisir kebocoran soal. Selain itu, Untung pun optimistis, pelaksanaan UN berbasis komputer mampu menghilangkan manipulasi hasil UN.
Lebih lanjut Untung katakan, untuk mendukung pelaksanaan UN, perlu adanya penambahan fasilitas di sekolah. Di antaranya dari sisi kelengkapan komputer dan akses internet. “Jadi harus didorong kelengkapannya,” katanya. Sementara itu, Untung mengatakan, secara keseluruhan persiapan UN tergolong baik.
Sementara itu Kepala Dinas Pendidikan Jabar Asep Hilman mengatakan, saat ini ayoritas sekolah di Jabar belum siap menghadapi ujian nasional sekolah berbasis komputer. Pasalnya, hingga saat ini, hanya sekitar 57 sekolah di Jabar yang siap melaksanakan UN tersebut.
Asep menjelaskan, ke-57 sekolah tersebut terdiri dari SMA/SMK dan SMP yang tersebar di berbagai kabupaten/kota di Jabar. “Di Jawa Barat memang relatif sedikit sekolah yang siap mengikuti UN CBT. Di Kota Bandung saja hanya ada tiga SMK yang siap,” katanya. (Ihsan)