BANDUNG LJ – Komisi V akan melakukan peninjauan ke lapangan terkait permasalahan yang dikeluhkan Manajemen Sekolah Sepak Bola (SSB) Arcamanik saat beraudiensi dengan Komisi V DPRD Jabar.
Manajemen beralasan kawasan Sarana Olah Raga (SOR) Arcamanik yang disulap menjadi venue olah raga untuk PON XIX pada 2016 mendatang dinilai merampas hak SSB lantaran tidak diperbolehkan menggunakan SOR tersebut.
Untuk itu, Wakil Ketua Komisi V DPRD Jabar, Yomanius Untungberharap kepada manajemen SSB untuk menyosialisasikan kepada Dinas Olahraga dan Pemuda bahwa dikawasan tersebut terdapat SSB yang berpotensi dapat menciptakan atlet berkualitas.
“Dengan demikian, diharapkan pihak Disorda sebaiknya tidak menutup mata dengan adanya SSB tersebut,” ujar Untung usai beraudiensi dengan Manajemen SSB di Ruang Komisi V DPRD Jabar, Selasa (08/12).
Kepada awak media, Ketua SSB Arcamanik, Budi Rahman Haruman mengatakan, pihaknya mengaku kecewa atas penyerobotan hak terhadap anak-anak yang ingin berprestasi di bidang olahraga khususnya sepak bola untuk melaksanakan kegiatan di SOR tersebut.
Karena itu, pihaknya mengharapkan Komisi V DPRD Jabar dapat memberikan solusi yang terbaik untuk kelangsungan prestasi generasi bangsa. (Ydi)
