BANDUNG LJ – Komisi V DPRD Jawa Barat menilai pernyataan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) yang menyatakan saat ini Jabar darurat pendidikan SMA adalah sebuah “peringatan” dunia pendidikan di Jawa Barat.
“Ya, saya belum memiliki data yang lengkap terkait kondisi sekarang ini, tapi saya membaca secara psikologis bahwa pernyataan Bappeda Jabar tersebut adalah warning terkait dengan dunia pendidikan di Jawa barat, saat ini,” kata Wakil Ketua Komisi V DPRD Jawa Barat Yomanius Untung, di Bandung, Rabu(25/3).
Pernyataan Bappeda Jawa Barat tersebut, kata dia, menandakan bahwa instansi tersebut selaku bagian dari pemerintah daerah benar-benar memerhatikan kondisi pendidikan terkini di Jawa Barat.
“Saya kira ini bagus ya, dalam artian bahwa Bappeda bekerja dan tahu kondisi di lapangan seperti apa. Bappeda menunjukkan bahwa ada masalah di dunia pendidikan Jabar,” ujar dia.
Lanjutnya dengan adanya pernyataan dari Bappeda Jabar tentang kondisi pendidikan SMA itu maka hal tersebut bisa menjadi kesempatan bagi Pemprov Jawa Barat untuk memperbaikinya.
Ditambahkan Untung, ini wujud kesungguhan, agar dunia pendidikan di Jabar lebih baik. Karena itu apalagi saat sekarang, kesempatan Pemprov Jabar untuk menunjukkan keberpihakan terhadap dunia pendidikan. (San)