BANDUNG LJ – Pada hari Rabu, (29/7) sekitar pukul 09.00, suasana di Sekolah SD BPI Bandung yang berstatus akreditasi A (95,00 baik sekali) sontak mendadak riuh gembira, tak diyana kehadiran Walikota Bandung M. Ridwan Kamil yang begitu tiba-tiba membuat ratusan siswa yang berseragam putih merah ini sumringah.
Bagaimana tidak, orang nomor satu di Kota Bandung tersebut melakukan kunjungannya ke sekolah yang menyabet penghargaan Adiwiyata Mandiri 2014 ini tanpa diketahui sebelumnya oleh pihak sekolah.
Dalam kunjungannya tersebut, Kang Emil sapaan akrabnya menyambangi kelas 2 yang saat itu tengah serius belajar, selain itu Kang Emil juga mengitari sudut-sudut ruang sekolah diantaranya melihat UKS SD BPI serta berkeliling menikmati suasana kebun yang berlokasi di belakang SD BPI.
Antusias dari para guru, siswa dan orang tua murid terlihat sangat jelas. Beliau dengan ramahnya selalu menyambut senyuman anak-anak, mengobrol ringan dan tentu saja ber-selfie bersama anak-anak.
Pada kesempatan itu Walikota Bandung, Ridwan Kamil berpesan agar tetap menjaga serta mempertahankan segala prestasi yang pernah diraih sekolah BPI, bahkan untuk terus meningkatkan komitmennya terhadap penghijauan di sekolah sebagai langkah dini bagi pembelajaran dan pendidikan siswa.
‘Saya bangga dengan kondisi dan suasana di sekolah ini (SD BPI), terlebih dengan ramahnya lingkungan yang diciptakan di SD BPI. Sekolah ini sangat nyaman dan ideal untuk belajar. Dan saya bisa kembali hadir disini, anggap aja bayar utang, soalnya berulang kali setiap ada agenda saya diundang kesini tapi belum bisa datang karena banyak kesibukan,” ujarnya.
Menyinggung kehadiran Kang Emil yang begitu tiba-tiba, Kepala Sekolah SD BPI Bandung, Dyah Aryanti, S.Pd. SD mengatakan kunjungan walikota bukan hanya memberikan semangat tetapi juga memberikan inspirasi bagi siswa-siswi SD BPI. “Terimakasih telah menceriakan sekolah kami atas kunjungan singkatnya,” sumringahnya.
Terakhir kali, Wali Kota Bandung Ridwan Kamil berkunjung ke SD BPI saat dirinya baru 3 hari menduduki jabatan sebagai orang nomor satu di Kota Bandung, Kang Emil kala itu membuat manuver penghijauan sekolah. Dia mewajibkan tiap sekolah untuk menanami pohon mulai dari tembok sekolah yang menganggur, sampai pagar sekolah.
Selain SD BPI, SMPN 2 Bandung dan SMAN 8 Bandung yang terpilih untuk jadi sekolah percontohan. Disamping itu, dia pun memanfaatkan siswa tiap sekolah untuk ikut menjadi agen kesehatan sekolah.
Didalam sekolah pun, pihak sekolah diwajibkan menanami banyak sayuran. Seperti bayam, dia mencontohkan, kangkung, dan brokoli. Bukan cuma itu, tiap sekolah pun diwajibkan menanami tanaman di tiap dinding vertikal yang menganggur.
Hal tersebut tentu saja sejalan dengan tujuan sekolah (yang menyangkut keadiwiyataan) diantaranya terbentuknya peserta didik yang berakhlak mulia dan cinta akan budaya daerah dan lingkungannya, Mengoptimalkan seluruh potensi yang ada pada anak berkebutuhan khusus agar dapat menjadi mandiri sehingga dapat bersosialisasi dengan lingkungannya juga Menanamkan rasa peduli terhadap lingkungan, sesama teman, dan cinta akan almamaternya. Ihsan