BANDUNG LJ – Badan Anggaran DPRD Jabar mengungkapkan belanja daerah pada APBD perubahan 2014 mencapai Rp24,25 triliun atau bertambah Rp3,03 triliun dari APBD murni sebesar Rp 21,19 triliun sehingga mengalami defisit sebesar Rp 2,92 triliun.
Anggota Banggar DPRD Jabar Donny Ahmad Munir mengatakan,”APBD Perubahan 2014 ini mengalami defisit sebesar Rp2,92 triliun.” tuturnya saat Rapat Paripurna tentang Raperda Perubahan APBD 2014 di Gedung DPRD Jabar jalan Diponegoro no 27, Kota Bandung, Jumat (22/8).
Lanjut Donny , anggaran defisit itu dapat tertutup dengan sisa lebih penghitungan anggaran (silpa) 2013 sebesar Rp 3 triliun lebih,terang legislator dari PPP ini seraya menyampaikan, melalui rapat paripurna itu Banggar DPRD Jabar menyetujui rancangan APBD Perubahan 2014 Provinsi Jabar,katanya.
Menurutnya volume APBD Perubahan 2014 mencapai Rp24,78 triliun, jumlah itu bertambah sekitar Rp3,29 triliun dari jumlah sebelumnya yang tertuang dalam APBD Murni 2014.Pendapatan daerah pada APBD Perubahan 2014 mencapai Rp21 triliun, atau bertambah Rp1,38 triliun dari APBD murni berjumlah Rp19,90 triliun.
Ditambahkannya adanya penambahan pendapatan daerah itu diantaranya berasal dari pajak kendaraan bermotor.
APBD Perubahan 2014 itu, kata Donny, dialokasikan untuk bidang pendidikan lanjutan untuk pembangunan ruang kelas baru SMP/MTs dan SMA/SMK/MA swasta dan bidang kesehatan.
“Sudah mengalokasikan untuk pendidikan 20 persen, kesehatan 10 persen, juga dianggarkan untuk pembangunan rutilahu (rumah tidak layak huni) dan beasiswa miskin,” katanya.
Setiap OPD pada Pemerintah Provinsi Jabar dapat melaksanakan APBD perubahan tersebut dengan baik sesuai target sasaran kikerja.”Program dan kegiatan harus direalisasikan dengan maksimal, sehingga manfaatnya dapat dirasakan oleh masyarakat, dan transparan,” Hara[ walil rakyat daerah pemilihan Sumedang ini. (Ihsan)