[lintasjabar tkp] Anggota DPRD Jabar, H. Arif Hamid Rahman mengapresiasi gerakan sosial yang dilakukan Keluarga Alumni Pesantren Persatuan Islam (KAPPI) angkatan 95 dengan membagikan lebih dari 100 paket jenis sembako dengan tiga termin pendistribusian kepada rekan se-alumni yang dinilai sangat terdampak akibat pandemi Covid-19 dan penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) juga aturan terkait sosial diatancing juga phisical distancing.
Arif yang juga alumnus PPI 1 Bandung ini merasa terharu sekaligus bangga, sebab diungkapkannya disaat situasi yang sama-sama dirasakan sulit akibat pandemi Covid-19 ini justru tidak melunturkan kepekaan sosial dan semangat saling membantu terhadap sesama.
Adapun jumlah penerima yang dominan berdomisili di beberapa wilayah se Bandung Raya sebanyak 45 orang, merupakan anggota KAPPI ’95 yang satu diantaranya terkena imbas kesulitan secara ekonomi.
Menurutnya, bantuan yang didistribusikan pada termin pertama dan kedua merupakan hasil dari urunan rekan-rekan di almuni seangkatannya. Bahkan sokongan bukan hanya materi atau uang tetapi pastisifasi aktif baik tenaga maupun pikiran dari anggota KAPPI berpengaruh pada kelancaran dan kemudahan proses penggalangan dana hingga pendistribusiannya.
“Kami (KAPPI) bukan hanya mendapat kepercayaan dan amanah dari para donatur yang ternyata melebihi espektasi yang dibayangkan sebelumnya, justru adanya keterlibatan aktif menjadikan tugas kami menjadi lebih ringan,” terang legislator Dapil Jabar I meliputi Kota Bandung dan Kota Cimahi ini kemarin di kediamannya di kawasan Jalan Terusan Buahbatu Bandung.
Disamping itu, ia menilai KAPPI telah ikut berkontribusi membantu pemerintah dalam ikut menangani warga terdampak akibat social dan physical distancing guna memutus mata rantai pandemi Covid-19.
Ke depan, sambungnya, gerakan kepedulian yang diinisiasi dari alumni, oleh alumni dan untuk alumni angkatan 95 ini akan terus berlanjut kendati bantuan bisa saja tematik atau dialokasikan untuk bantuan lainnya.
“Seiring bertambahnya jumlah bantuan atau donasi yang masuk, tetapi di sisi lain jumlah data penerima pun ikut bertambah. Hal ini karena kita terus memverifikasi dan melakukan validasi data penerima,” paparnya.
Legislator Partai Gerindra ini juga tak segan-segan ikut terjun langsung blusukan untuk membagikan paket sembako ke tiap penerima yang dimulai sejak pagi hari hingga berakhir menjelang magrib tiba.
“Bantuan paket tersebut merupakan bukti kepedulian terhadap sesama alumni sekaligus juga sebagai bentuk kuatnya hubungan persaudaraan di kalangan KAPPI. Maka saya secara moril ikut bertanggungjawab untuk mensukseskannya,” tegasnya.
Diakuinya, berbeda dengan termin kesatu dan kedua, paket sembako yang didistribusikan di termin ketiga merupakan sumbangan penuh dari dirinya. Ditambahkan, dirinya hanya ingin membantu dan hanya bisa memberikan sesuai kemampuannya.
“Bantuan ini adalah untuk meringankan beban rekan sesama, bukan untuk memenuhi kebutuhannya. Sebab bila harus memenuhi kebutuhannya, ini yamg diberikan tentunya tidak akan pernah cukup,” terangnya haru.
Ia berharap, gerakan sosial ini bisa memotifasi kalangan masyarakat lain untuk melakukan hal yang sama, sebab gerakan sosial di saat pandemi seperti yang dirasakan sekarang haruslah masif dilakukan.
“Kita berharap keberhasilan meminimalisir pandemi adalah dengan saling bahu membahu satu sama lain ikut membantu dan meringankan beban sesama,” pungkasnya. (San)