BANDUNG LJ – Menteri Pariwisata dan Karya Kreatif yang diwakili Kacung Marijan mengatakan, saat ini limbah menjadi ancaman yang tidak bisa dibiarkan. Sebab, limbah itu akan bertumpuk dan menimbulkan polusi, apalagi dengan baunya tidak enak.
Ia mengemukakan hal tersebut saat penyerahan anugerah bagi 10 orang warga Jawa Barat yang kreatif dengan memanfaatkan limbah yang terbuang seperti kertas, kardus dan bungkus-bungkus kemasan, menjadi karya kreatif yang bernilai ekonomi, beberapa waktu lalu di Balai Pengelolaan Taman Budaya Bandung kemarin.
Mereka yang menerima anugerah penghargaan dari Pemerintah itu selain menerima piagam penghargaan, juga mendapat hadiah uang untuk mendorong usaha-usaha mereka dalam meningkatkan ekonomi keluarga dan nasional.
Mereka, kata Kacung Marijan, patut mendapat penghargaan itu mengingat dengan limbah yang terbuang menjadi barang yang bernilai ekonomi.
“Karya kreatif mereka menjadi suatu usaha yang mampu menyerap tenaga kerja,” ucapnya.
Dua hal yang menguntungkan, katanya, karena karya kreatif mereka dalam kehidupan sosial saat ini. Pertama, membantu program daerah dalam masalah kebersihan. Bisa dibayangkan, jika limbah buangan itu bertumpuk atau berserakan di jalan atau halaman. Kedua, dengan munculnya ide kreatif itu sehingga tumbuhnya suatu industri, mampu menyerap tenaga yang saat ini masih banyak yang belum memiliki pekerjaan.
Usai acara itu, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jawa Barat, Drs. H. Nunung Sobari, MM kepada wartawan mengemukakan kekagumannya karena ternyata banyak masyarakat yang berpikir kreatif dengan memunculkan kreasinya dari barang yang terbuang menjadi barang yang bernilai ekonomi.
“Ide dan karya kreatif mereka ini patut mendapat acungan jempol dan dapat ditiru atau dicontoh oleh masyarakat lainnya sehingga dapat menumbuhkan industri kreatif dan mampu menyerap tenaga kerja,” ucapnya. (Elly S)