BANDUNG LJ – Memperingati HUT Konferensi Asia Afrika (KAA) ke-60, Balai Pengelolaan Museum Negeri Sri Baduga Disparbud Jabar, akan menggelar “Pernak Pernik Lentera” dengan tema “Cahaya Dunia Dari Masa ke Masa” mulai tanggal 20-24 April 2015, bertempat di Festival Citylink Mall Lantai 3 Jl. Peta No. 241 Kota Bandung. Koleksi yang akan ditampilkan sebanyak 60 koleksi lentera dan lampu tradisional, disesuaikan dengan HUT KAA yang Ke-60.
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jawa Barat Drs. Nunung Sobari MM didampingi Kepala Balai Pengelolaan Museum Negeri Sri Baduga Drs. Sajidin Aries menjelaskan tujuan diselenggarakannya kegiatan pameran khusus berupa Pernak Pernik Lentera ini, sebagai upaya untuk menambah khasanah pengetahuan tentang lampu-lampu hasil kreativitas dan innovasi para pengrajin.

“Kita juga ingin lebih mendekatkan museum kepada masyarakat melalui pameran yang dilaksanakan di mall atau pusat pertokoan. Ingin leih memperkenalkan dan menggali nilai kearifan tradisional serta filosofi jenis-jenis lampu serta pernak pernik lentera dan lampu tradisional. Kita ingin mengembangkan karya seni dan artistik pernak pernik lentera koleksi museum dari masa ke masa. Dengan adanya pameran ini juga diharapkan akan meningkatkan daya tarik dan jumlah pengunjung ke museum,” paparnya.
Nunung menjelaskan manusia memanfaatkan api sebagai sumber cahaya buatan dengan perangkatnya yang kemudian disebut alat penerang. Tahapan alat penerang ini, mengalami kemajuan teknologi secara bertahap, mulai dari yang tradisional (non elektrik) hingga modern (elektrik).
“Sejak munculnya alat penerang modern (elektrik), alat penerang tradisional (non elektrik), tergeserkan dikalangan masyarakat luas. Apabila diamati, alat penerang tradisional (non elektrik) merupakan hasil kreativitas putra angsa yang harus kita hargai dan banggakan, karena didalamnya terkandung nilai artistik, teknologi berbasis kearifan local serta memiliki maknal simbol tersendiri,” ujar Nunung.
Dengan mengusung tema “Cahaya Dunia Dari Masa ke Masa” ini merupakan motivasi gambaran Bandung Spirit atau Dasa Sila Bandung, yang mencerminkan komitmen bangsa-bangsa untuk mempraktekkan toleransi dan kedamaian hidup satu sama lain antar angsa di Asia Afrika. (Ihsan)