Pemantauan UN SD

BANDUNG (Lintasjabar.com),- Ketika melakukan pemantauan pelaksanaan Ujian Nasional (UN) Sekolah Dasar tahun ajaran 2012-2013, Walikota Bandung, Dada Rosada sengaja tidak langsung meninjau ke kelas-kelas. Hal tersebut dilakukannya karena tidak ingin mengganggu konsentrasi peserta UN.

Didampingi Kepala Dinas Pendidikan Oji Mahroji, Camat Sukasari Ayi Sutisna dan PLT Sekretaris Daerah Kota Bandung Yossi Irianto, Dada tiba pukul sekitar pukul 09.00, namun ia tidak sampai masuk ke ruangan kelas, melainkan menunggu murid-murid yang sedang mengerjakan soal Matematika yang diujikan pada hari itu di ruang guru.

“Kita tunggu saja di sini sampai waktu UN habis, agar anak-anak tenang dalam mengerjakan soal. Ini juga untuk mengikuti anjuran Mendikbud, agar pejabat yang melakukan pemantauan UN jangan terus masuk ke ruangan kelas,” jelas Dada.

Peninjauan UN tingkat SD hari ke dua tersebut dilakukan Dada di Sekolah Dasar Percobaan Negeri (SDPN) Setiabudi, Jl Sarirasa Blok IV, Sarijadi Bandung, (07/05/2013).

“Kita tidak boleh memecah konsentrasi peserta ujian. Termasuk membuat keributan di sekitar ruang ujian, apalagi kalau langsung masuk ke ruangan,” lanjutnya.

Bersamaan dengan habisnya waktu UN, sekitar 94 siswa-siswi peserta UN tersebut berkumpul untuk mendengarkan wejangan dari Walikota.

“Kedatangan saya ke sini untuk memberikan semangat dan mendoakan, agar semua murid di sini bisa lulus 100 persen, ini harapan kita semua berjalan lancar dan kondusif, anak-anak, orang tua, juga pemerintah, berharap semua lulus 100 persen,” katanya.

Dalam kesempatan itu juga Dada, tak lupa mengimbau agar para murid bisa menjaga diri dan berhati-hati ketika pulang sekolah. Pasalnya, lanjut Dada, beberapa hari yang lalu, hampir terjadi kecelakaan lalulintas, yang melibatkan siswa SMP yang tengah bercanda di pinggir jalan.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kota Bandung, Oji Mahroji berharap UN tingkat SD tahun ini bisa lulus 100 persen, mengingat tidak ada kendala apapun baik dari pendistribusian soal, sampai pelaksanaan UN sampai hari ke dua kemarin. “Kami belum menerima laporan apapun tentang pelaksanaan UN untuk SD kali ini. Mudah-mudahan semua lancar,” harapnya.

Tahun ini, murid SD yang mengikuti ujian sebanyak 42.217 orang terbagi dalam 17 sub rayon di 743 SD Se kota Bandung, di SDPN Setiabudi sendiri sebanyak 93 siswa kelas VI yang mengikuti UN, dengan menggunakan lima ruang kelas.

“jumlah seluruh peserta UN tingkat SD ada 42. 217 dari 743 SD di Kota Bandung, sedangkan daya tampung di SMP sebanyak 218 SMP, Namun hal itu tidak masalah, karena kuota siswa di SMP lebih banyak dalam tiap kelasnya, sehingga tidak ada permasalahan kekurangan daya tampung,” terangnya.

Lebih lanjut dikatakannya, ” Untuk hari pertama, ada  37 orang murid yang sakit. Dan tidak mengikuti ujian, dan akan ikut ujian susulan senin depan, dengan materi soal yang berbeda,” pungkas Oji.

Untuk warga miskin yang tidak bisa masuk sekolah karena terhambat biaya, terang Oji, bisa minta surat keterangan RT,RW sampai Kecamatan, untuk diberikan keringanan biaya. (Gani/Herdi)

Tinggalkan Balasan