BANDUNG LJ – Ketua DPRD Jawa Barat Ineu Purwadewi Sundari menargetkan pembahasan Rancangan Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) Provinsi Jawa Barat Tahun Anggaran 2015 rampung akhir November 2015.
Menurutnya, mundurnya jadwal pembahasan ini dikarenakan adanya penyesuaian tetang mekanisme penganggaran 2016 sesuai dengan aturan Kemendagri Nomor 52 tentang Pedoman Penyusunan APBD 2016 yang harus dilakukan penyelarasan, penataan dan pendampingan oleh Inspektorat.
Lebih lanjut dikatakan oleh karena itu sebelum akhir November ini harus sudah disahkan dengan target tanggal 25 November 2015 karena jadwal seluruh kegiatan diakhir tahun ini cukup padat ,pembahasannya harus selasai tepat waktu. Kami optimis bisa tercapai, kata Ineu Purwadewi Sundari, di Kota Bandung, Selasa (17/11).
Saat ini komisi-komisi di DPRD Jawa Barat sedang berpacu dengan waktu tengah melakukan pembahasan RAPBD Provinsi Jabar 2016.Selain itu, sesuai dengan mekanismenya akan diserahkan kepada fraksi-fraksi yang nota pengantarnya telah disepakati bersama dalam Kebijakan Umum Anggaran Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (KUA PPAS).
Pihaknya, percepatan pembahasan ini dilakukan dikarenakan waktu pembahasan sangat mepet karena pada waktu pembahasan KUA PPAS terjadi perpanjangan waktu dari jadwal yang ditetapkan.
Pembahasan ini dilakukan dalam rangka penyusunan APBD tidak boleh terburu-buru terlebih sesuai dengan aturan itu ada sedikit perubahan pola sehingga dibutuhkan ketelitian dan pembahasan secara menyeluruh,terang Ineu.
Ditambahkannya,”Kita akan berusaha semaksimal mungkin karena sesuai dengan agenda rutin di DPRD akhir bulan ini juga akan ada kegiatan Bulan Bakti Citra DPRD Jabar dan beberapa kunjungan kerja ke daerah. (Ydi)