Pemkot Berencana Gunakan Cable Car Buat Transportasi Massal

BANDUNG (Lintasjabar.com),- Pemkot Bandung kini tengah menjajaki kemungkinan menggunakan v sebagai alat transportasi massal. Meski baru sebuah embrio, namun diharapkan pada bulan ketiga tahun depan rencana ini sudah mulai dilaksanakan. Untuk cable car, rencananya akan menempuh jalur Sabuga-Ciwalk-Paris van Java-Terminal Dago.

Demikian hal tersebut diungkapkan  Wali Kota Bandung, Dada Rosada,di Gedung DPRD Kota Bandung di Jln. Aceh.Menurutnya sistem transportasi di sejumlah kota megapolitan telah menggunakan angkutan massal seperti monorel dan cable car. Karena itu, Kota Bandung pun akan mengembangkan angkutan massal ini sebagai alat transportasi. Rencananya, pekan ini pihak pemkot akan bertemu dengan investor cable car untuk menyurvei tempat yang bisa dijadikan jalur,tuturnya.

Lebih lanjut dikatakannya,monorel ongkoh, cable car juga. Di daerah maju, monorel ada, cable car juga ada,sebelum diterapkan, ujar Dada, pihak investor akan melakukan pengkajian. Dari hasil kajian ini nantinya bisa ditentukan apakah penggunaan cable car bisa dilanjutkan atau tidak. “Nanti dikaji. Kalau mungkin dilanjutkan, kalau tidak mungkin ya tidak dilanjutkan,” tuturnya.

Kepala Dinas Perhubungan Kota Bandung, Prijo Soebiandono mengatakan, sebagai kota besar, Kota Bandung sangat memerlukan penggunaan angkutan massal. Untuk itu, rencananya Kota Bandung akan mengembangkan monorel dan cable car. Terlebih, untuk kedua alat transportasi massal ini sudah ada investor yang mau menanamkan sahamnya.

“Cable car, investornya pengusaha asal Cina yang kerjasama dengan Singapura. Sementara monorel, kerja samanya dengan Panghegar,”jelas Prijo.
Cable car, terangnya  mirip kereta gantung. Daya tampungnya sebanyak 6 orang untuk tiap kereta dengan pemberangkatan tiap 5 menit sekali. Sementara monorel daya tampungnya cukup banyak. Untuk satu gerbong bisa membawa 150 orang dan bisa menarik 2 hingga 4 gerbong. “Sistemnya bisa bolak-balik,pungkasnya. (Herdi)

Tinggalkan Balasan