BANDUNG LJ – DPRD Jawa Barat meminta Pemerintah Provinsi Jabar memprioritaskan atau menggenjot pembangunan ruang kelas baru di kabupaten/kota di Jabar. Hal ini sangat penting untuk mendorong peningkatan angka partisipasi sekolah warga bumi Parahyangan ini.
Anggota Komisi V DPRD Jabar Ikhwan Fauzy mengatakan, angka partisipasi kasar Jabar sangat rendah. APK Jabar menjadi yang terendah dibanding provinsi lainnya di Jawa.
Lebih lanjut dikatakannya untuk mengatasi itu, Ia menilai pemprov harus menggenjot pembangunan RKB. “Angka partisipasi kasar kita terendah se-Jawa. Itu sebabnya RKB dimunculkan,” kata Ikhwan, di Gedung DPRD Jabar, Bandung, Senin (3/8).
Menurutnya pembangunan RKB belum maksimal. Hingga saat ini, kata Ikhwan, pembangunan RKB di seluruh kabupaten/kota capaiannya masih rendah.”Padahal kan ada 4 ribu yang dijanjikan Gubernur,” ucapnya. Selain itu, program RKB pun tidak dilakukan melalui perencanaan yang matang.
Sehingga, lanjutnya, tidak heran jika serapan anggaran untuk hal tersebut masih rendah. “Enggak matang. Jadi penyerapannya juga rendah,” katanya.
Wakil Ketua Komisi V DPRD Jabar Yomanius Untung mengatakan, Pemprov Jabar harus segera melakukan tindakan nyata untuk meningkatkan angka partisipasi kasar.
Untung menilai, banyak hal yang bisa dilakukan pemprov untuk mendorong peningkatan angka partisipasi kasar terutama SMA/SMK. “Terlebih, pada 2016 mendatang, pengelolaan SMA/SMK akan dikelola oleh pemprov,” pungkasnya. (Ydi)
