BANDUNG LJ – Penilaian Badan Pengawas Pemilu yang menyebut pemilihan kepala daerah di Jawa Barat rawan akan politik uang menjadi peringatan bagi masyarakat dan penyelenggara pemilu. Hal ini harus menjadi dorongan kuat agar seluruh pihak di Jabar menolak keras praktik politik uang.
Ketua Komisi I DPRD Jabar Syahrir mengatakan, seluruh pihak terkait harus mencegah terjadinya politik uang saat pilkada. Hal ini sangat penting untuk melahirkan pemimpin berkualitas di Jabar.
Oleh karena itu, katanya, Komisi Pemilihan Umum selaku penyelenggara harus gencar melakukan sosialisasi ke masyarakat terkait politik uang. Syahrir optimistis, jika sosialisasi dilakukan dengan baik, pemilih cerdas di Jabar akan terus bertambah sehingga politik uang bisa dicegah.
“Saya pikir sosialisasi menjadi pemilih cerdas dalam pemilu adalah hal yang wajib hukumnya dilakukan oleh teman-teman di KPU, baik provinsi maupun kabupaten/kota,” kata Syahrir di Gedung DPRD Jabar, Bandung, beberapa waktu lalu. Dan sambung Syahrir, upaya tersebut tidaklah sulit mengingat anggaran yang tersedia. (Ydi)
