BANDUNG (LJ),- Kota bandung dengan jumlah penduduk yang besar mencapai 2,6 juta jiwa di tahun 2012, merupakan salah satu kota terpadat di Indonesia, namun tidak diimbangi dengan luas kota yang hanya 167,7 km², kondisi ini berdampak banyak penyelenggaraan pendidikan baik sekolah negeri maupun swasta masih jauh dari batas minimal luas lahan yang tentukan.
Dengan luas lahan minimal, meyebabkan penyelenggara pendidkan seringkali kekurangan fasilitas penunjang pendidikan, bahkan meminjam sarana milik sekolah lain dengan atau dengan sistem 2 atau 3 shift jam sekolah.
Wali Kota Bandung, M Ridwan Kamil, mengatakan Pemkot Bandung harus mempunyai strategi untuk menyiasati keterbatasan lahan dengan rencana pembangunan secara vertikal, “Bandung itu kotanya sudah sangat padat, lahan terbatas dan tidak bisa diperlebar lagi, sehingga konsep tata kotanya harus betul betul sangat cerdas, juga harus ada terobosan di bidang perencanaan fasilitas pendidikan,” katanya.
Hal itu diungkapkanya saat membuka Seminar kajian pengembangan fasilitas penyelenggaraan pendidikan Sekolah Dasar dikaitkan dengan masalah keterbatasan lahan di Kota Bandung, di Ruang Auditorium Balai Kota Bandung, Jl. Wastukancana No. 2 Bandung, Kamis (03/10/2013)
Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Bandung, Gunadi Sukma Bhinekas mengatakan, “Pendidikan merupakan kunci utama bangsa yang ingin maju dan unggul mengahadapi persaingan global, pendidikan adalah tugas negara yang paling penting dan sangat strategis, sejak pelaksanaan otonomi daerah pendidikan diserahkan pada pemerintah kota, kini bandung dihadapkan pada permasalahan terbatasnya lahan yang pada akhinya mempengaruhi ketersediaan sarana dan prasarana yang memadai,” ujarnya.
Ridwan merekomendasikan dalam perencanaan pembangunan fisik sekolah membuat bagunan vertikal empat lantai dan mempunyai taman, “karena saya berasal dari arsitek, dalam perencanaan fisik sekolah saya rekomendasikan bangunan empat lantai, teorinya orang bisa naik turun tanpa pakai lift, strateginya bagi nanti di penganggaran disdik yang harus ada merenovasi, jika bisa mindset minimal empat lantai, jika belum memungkinkan yang terpenting teori konstruksinya, besi-besinya siap untuk empat lantai, bisa dibuat satu tahap satu tahap, dan arahan dari saya atapnya dari beton dan dibuat menjadi taman,”
Meski menurut Badan Pusat Statistik, Kota Bandung pada tahun 2012 memiliki nilai indeks pembangunan manusia (IPM) 79,32 dan indeks pendidikan sebesar 90,25 (sementara), Pemkot Bandung sangat serius mengupayakan penyelenggaraan pelayanan kualitas dan kuantitas pendidikan salah satunya memberikan layanan pendidikan dengan mengalokasikan anggaran pendidikan Mencapai 41,23% dari anggaran belanja pada tahun 2013 ini.
Ridwan menginstruksikan kepada Dinas Pendidikan Kota Bandung untuk membentuk tim pemburu anak tidak bersekolah, ”Dalam lima tahun ini masalah pendidikan harus selesai, tidak boleh di Bandung ada anak tidak sekolah sampai level SMA atau SMK, karena Bandung itu urban saya telah perintahkan Disdik untuk membentuk tim pemburu anak yang tidak sekolah, cari sampai ketemu dan tidak boleh tidak sekolah,” tegasnya. (Herdi/Dadi)