Pengrajin Sepatu Cibaduyut Peroleh Program CSR Bank BJB

BANDUNG (Lintasjabar.com)- Pada kegiatan pelatihan manajemen dan peningkatan mutu produksi sepatu Cibaduyut Bandung yang diikuti 53 peserta, di Aula Unit Pengelola Teknis Dinas (UPTD) KUKM Deperindag, Jalan Cibaduyut Raya 150 Bandung, Senin (24/10/2011) dibuka secara resmi Walikota Bandung, Dada Rosada. Pada kesempatan itu pula, Forum Rereongan Pengrajin Alas Kaki, Tas, Sepatu sareng Sajabina (Repalts) mendapat program CSR Bank Jabar sebesar Rp. 200 juta.

Bantuan dana tersebut dimaksud agar rodusen sepatu di kawasan Cibaduyut Bandung diharapkan bisa tetap bertahan dan memenangkan persaingan.

“Untuk bisa bersaing, kualitas produk yang dihasilkan tidak kecuali harga, distribusi dan layanan purna jual haruslah benar-benar diterima baik konsumen. Persoalannya, belum semua pelaku usaha menguasai  strategi  manajemen dalam mendayagunakan peluangnya.  dengan meminimalkan kelemahan dan memaksimalkan kelebihannya agar  usahanya tidak jalan ditempat,” ujar Dada dalam sambutannya.

ditambahkannya, pelatian manajemen sangat strategis, tidak saja sebagai sarana transformasi pengetahuan tapi juga menjadi wahana membangun kesadaran  pentingnya penguasaan manajemen sebagai salah satu faktor pendorong peningkatan aktivitas usaha.

Acara kegiatan dirangkai dengan ditandainya pembagian alat cetakan standarisasi alas kaki berbahan baku faber. Diserahkan pula  5 ribu eksemplar katalog sarana pemasaran hasil produk. Kegiatan merupakan pelaksnanaan program penyaluran Corporate Social Responsibility (CSR) Bank BJB Tahun 2011 alokasi Kota Bandung senilai Rp 200 juta dari Rp 700 juta yang diterima Pemkot Bandung.

“Pelatihan bisa meningkatkan rasa percaya diri, meningkatkan mobilitas serta kemampuan manajerial karena pengrajin akan beradaptasi dengan lingkungan yang selalu bergerak dinamis.  Tanpa perubahan kearah itu, rasanya sulit menghasilkan produk berkualitas,” ujarnya.

Menyinggung apresiasi program CSR Bank BJB, diharapkan Dada, terjalin senergitas yang saling membutuhkan dan saling menguntungkan dalam jangka panjang. Program serupa juga diharapkan  Dada, bisa diikuti bank-bank lain dan perusahaan dari BUMN maupun BUMD yang beroperasi di Kota Bandung.

Mewakili Kepala BJB Kantor Cabang Tamansari Kota Bandung, Wahyu Hermana  yang saat ini menjabat Kepala Kantor Cabang Pembantu (KCP) bank BJB Balaikota, Jalan Wastukancana, menjelaskan, keterlibatan Bank BJB terkait program CSR merupakan bentuk kepedulian dan bagian intergral dari bisnis perusahaan terhadap perbaikan kualitas hidup, pendidikan dan lingkungan masyarakat.  Program CSR bank BJB diarahkan pada pemberian dukungan peningkatan indeks pembangunan manusia (IPM) yang disesuaikan dengan sasaran serta upaya-upaya pemerintah dan masyarakat.

Sebelumnya di Tahun Anggaran (TA) 2009 dan 2010 CSR bank BJB alokasi Kota Bandung telah menyalurkan dana sebesar Rp 1,328 milyar.   Dana sebesar ini telah dimanfaatkan Pemkot Bandung untuk perbaikan Sumgai Cikapundung, pengadaan paket perlengkapan sekolah siswa kurang mampu, perbaikan kualitas 34 MCK (sarana mandi, cuci, kakus) di 15 kecamatan, pameran temu usaha bisnis UMKM dalam dan luar negeri, perbaikan rumah tidak layak huni.

Sebagai salah satu bank nasional, kata Wahyu, bank BJB senantiasa meningkatkan pelayanannya seiring peningkatan kinerja perusahaan. Perkembangan usaha bank BJB kwartal Satu Tahun 2011dibandingkan posisi yang sama tahun sebelumnya meningkat. Laba perusahaan naik sebelum pajak 25,3 % Year On Year di kuartal Pertama  Tahun 2011 menjadi 351,49 milyar dari posisi bulan yang sama tahun sebelumnya yang sebesar Rp 280,31 milyar.

Kenaikan aset sebesar Rp 30,27 %, atau naik sebesar Rp 10,84 trilyun dari Rp 35,82 trilyun pada kuartal Pertama Tahun 2010. Sementara kenaikan kredit yang disalurkan 24,49 % atau naik Rp 4,85 triliun dari Rp 19,81 triliun pada kuartal pertama 2010. (Ihsan)

Tinggalkan Balasan