BANDUNG LJ – Komisi A DPRD Provinsi Jabar berharap penyelenggara pemilihan umum yakni Komisi Pemilihan Umum (KPU) sampai desa/kelurahan di Jabar harus menjaga integritas untuk mencapai hasil pemilihan presiden 2014 yang bersih, jujur dan adil.
Menurut dia, berdasarkan pemilu-pemilu sebelumnya, potensi kecurangan cukup besar, terutama ditingkat kelurahan dan kecamatan.”Integritas harus dijaga, jangan sampai terjadi kecurangan,” kata Anggota Komisi A DPRD Jabar, Deden Darmansyah di Bandung, Rabu (16/7).
Lebih lanjut dikatakannya,anggapan tersebut maka Panitia Pemungutan Suara (PPS) atau tingkat desa/kelurahan dan Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) dituntut bertugas profesional dalam melakukan pemungutan hingga penghitungan suara.
“Integritas mereka dipertaruhkan, jangan sampai terjadi perubahan (perolehan suara),” ujarnya.
Meskipun masih dianggap berpotensi terjadinya kecurangan, namun Deden yakin KPU akan bekerja profesional dalam melakukan rekapitulasi perolehan suara pilpres.
Ditamabahkannya, KPU telah melakukan perbaikan dalam penghitungan perolehan suara secara terbuka, salah satunya mengunggah berkas C1 dari seluruh Tempat Pemungutan Suara (TPS) ke situs resmi KPU.
“Ini (diunggah berkas C1) sangat penting untuk mengantisipasi kecurangan saat penghitungan, tetapi tidak dipungkiri juga kecurangan masih bisa terjadi,” pungkasnya. (Ihsan)