BANDUNG, (lintasjabar.com)- Sesuai dengan visi dan misi pembangunan Nasional dalam rangka mencerdaskan kehidupan masyarakat melalui pendidikan dalam hal ini mendorong minat baca serta prioritas pembangunan melalui Bandung Cerdas.Pemerintah Kota Bandung berupaya menyelenggarakan layanan perpustakaan secara sungguh-sungguh.
Sejalan dengan hal tersebut Kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah Pemkot Bandung menyelenggarakan Semiloka pengelolan perpustakaan Kecamatan & Kelurahan se Kota Bandung serta Kegiatan Pelaksanaan Koordinasi Pengembangan Perpustakan dan Budaya Baca 2011 bertempat di Hotel Kanira jalan Pelajar Pejuang Kota Bandung, Rabu (23/11).
Dalam sambutan pembukaannya, Wakil Walikota Bandung, Ayi Vivananda mengatakan forum ini bukan sekedar transformasi pengetahuan dari nara sumber, tetapi wahana konsultasi dan koordinasi pengelolan perpustakaan di unit kerja masing-masing sehingga diharapkan menopang visi Kota Bandung sebagai kota jasa yang bermartabat yakni kota dan warganya yang memilki kehormatan,kebangggan dan jati diri.
“Perpustakan merupakan salah satu sumber pengetahuan penting bagi manusia karena memuat informasi tentang segala sesuatu yang berkaitan dengan sains dan teknologi, seni budaya serta berbagai aspek kehidupan lainnya,” terangnya.
Itu pula sebabnya, tambah Ayi, perpustakaan indentik dengan lokomotif perubahan,karena didalamnya mengalirkan berbagai gagasan yang menjadi asupn nutrisi nalar guna merangsang lahirnya kerativitas dan inovasi.
Sementara itu Kapusarda Kota Bandung Dr. H. Muhammad Anwar, M.Si yang didampingi ketua pelaksana kegiatan Drs. Dadang Bastaman kepada wartawan di sela-sela acara mengatakan, sebagaimana dalam UU No 42/2007 tentang Perpustakaan serta Instruksi Mendagri no 28/1984 Tentang pelaksanaa penyelenggaraan Perpustakaan Desa/Kelurahan yang diperbaharui dengan keputusan menteri Dalam dan Otonomi Daerah no 3 tahun 2001 tentang perpustakaan, menyebutkan perpustakaan bertujuan menyediakan sumber belajar yang bermanfat untuk mencerdaskan bangsa dan memberdayakan pelaksanaan pendidikan nasional.
Dalam upaya meimplementasikan hal tersebut, pihaknya melakukan terobosan yang cukup signifikan melalui surat edaran Walikota Bandung.Dalam kurun waktu tiga bulan semenjak Ia dilantik sudah 68 Kelurahan memiliki perpustakaan di wilayahnya masing-masing. Saat ini, lanjut Anwar, Pusarda memiliki 24 ribu judul buk dan 36 ribu eksemplar, selain itu pihaknyajuga sudah melakukan kerjasama dengan pihak Kopertis sehingga apabila masyarakat ingin melihat Skripsi, Desertasi maupun yang berlaiatan dengan karya tulis ilmiah bisa didapatkan di perpustakaan. (Herdi)