PT. Kino Kembali Gelar Event Kino Youth Innovation Award 2018

BANDUNG, LJ – PT. Kino Indonesia, Tbk (Kino) kembali menggelar Kino Youth Innovator Award (KYIA) 2018. Kompetisi yang bisa diikuti semua mahasiswa dari universitas di seluruh Indonesia ini dipersembahkan salah satu perusahaan fasr moving costumer goods terkemuka di Indonesia ini.

KYIA sebagai ajang kompetisi inovasi tahunan untuk pertama kalinya diadakan pada 2016 lalu dengan mengangkat tema Build Up A Glocal innovation, dan Advancing Indonesia Through Local Heritage di tahun 2017, justru pada 2018 ini Kino lebih mengangkat tema Empower Life Through Nature.

KYIA menyasar ide-ide terbaru dari mahasiswa seluruh Indonesia. Melalui kompetisi ini pula, Kino kembali mengajak kaum muda untuk mengedepankan sumber daya lndonesia untuk memenangkan kompetisi pasar global atau dari lokal menuju global.

Berlatar belakang dari semangat inovasi yang telah dilakukan PT Kino Indonesia Tbk dalam setiap proses kerjanya. Semangat inilah yang berhasil membuat Kino menjadi perusahaan lokal yang dikenal di Indonesia, bahkan berhasil merambah ke dunia internasional.

Oleh karenanya, kompetisi KYIA digelar guna menularkan semangat inovasi ini kepada generasi muda khususnya para mahasiswa. Selain itu KYIA pun kompetisi ide-ide terbaru dari generasi muda dengan tujuan untuk memotivasi generasi muda agar berani berinovasi, menemukan sesuatu yang baru yang bermanfaat bagi masyarakat.

Sebagai rangkaian dari KYIA, Kino mengadakan Road to KYIA 2018, talkshow bertema ‘Tomorrow‘s Innovator, Embracing Challenges, Shaping the Future” diadakan di 12 universitas di Indonesia, dua diantaranya Universitas Indonesia (13 April) dan lnstitut TeknoIogi Bandung (23 April).

Selain perwakilan dari PT. Kino Indonesia, Tbk, talkshow ini menghadirkan Diaspora Indonesia, wadah orang Indonesia yang berkarya di luar negeri, yang diwakili oleh Mulya Amri, Urban Development & Public Policy Specialist, National University of Singapore (Universitas Indonesia) dan Ayleen Wisudha, Vice President II Chair indonesian Diaspora Network UK and Rep. Ireland (ITB).

Dalam pembukaannya, Senior Manager Product Innovation PT. Kino Indonesia, Tbk. M. Rahmat menegaskan KYIA bertujuan untuk memotivasi kaum muda agar kreatif dan berani berinovasi untuk memenangkan kompetisi di era pasar bebas ini.

“Hal ini sejalan dengan visi untuk menjadi peusahaan ternama di Indonesia yang berlandaskan ide dan inovasi, dan terus bergerak untuk menjadi perusahaan yang mendunia tanpa meninggalkan nilai-nilai lokal,” ujarnya pada Innovative Talkshow Tomorrows Innovations di Aula Timur Institut Teknologi Bandung (ITB) Jalan Ganesha Bandung, Senin (23/4).

Ditambahkannya, Kino sadar betul dengan diberlakukannya MEA atau masyarakat ekonomi ASEAN, kompetisi dunia industri, ekonomi maupun tenaga kerja tentu saja akan semakin ketat. Pada era ini, akan terjadi aliran bebas barang, jasa dan tenaga kerja terlatih serta aliran investasi.

Bahkan menurutnya, dengan diberlakukannya MEA ini justru menjadi tantangan dan peluang bagi bangsa Indonesia untuk memenangkan persaingan dan inovasilah kuncinya.

“Era pasar global atau dari lokal menuju global, memang menjadi titik berat kompetisi ini, karenanya kami yakin bahwa Indonesia kaya akan sumber daya lokal, dan untuk menjadi pemenang, kita harus berani mengangkat apa yang ada di dalam, untuk dibawa keluar,” kata Rahmat.

Sementara itu, Vice President II Chair Indonesian Diaspora Network UK and Rep. Ireland, Ayleen Wisudha dikatakannya Indonesia lebih inovatif daripada yang dipikirkan.

Dirinya menilai, saat ini Indonesia berada pada indeks 3, di atas rata-rata dari Global Competitiveness index secara keseluruhan.

Maka dari itu sikap kuat optimismenya bahwa daya saing lndonesia akan mampu selama manusia lndonesia berani berinovasi dan mampu mengoptimalkan sumber daya lokal Indonesia. Denfan demikian, sambungnya, maka indeks kompetisi Indonesia akan semakin meningkat.

Informasi mengenai KYIA ini telah disebar ke lebih dari 100 universitas seluruh Indonesia. Diharapkan pada tahun ini, paserta KYIA meningkat dibanding tahun sebelumnya. Karena ajang ini sebenarnya adalah tantangan dan tolak ukur apakah anak muda Indonesia berani berinovasi dan mengoptimalkan diri menjadi saing innovator.

KYIA diadakan dalam berbagai tahapan, seperti campus roadshow, innovation submition, final defence challange dan awarding. Di tahun 2018 ini, semua tahapan akan diiaksanakan mulai Februari hingga Agustus 2018.

Adapun kriteria yang akan menjadi penilaian adaIah: 1. Original, dari ide sendiri, belum pernah diikutkan daIam kompetisi, 2. Efektivitas inovasi, bagaimana penemuan tersebut dapat memecahkan masalah atau menjawab kebutuhan masyarakat, serta 3. Inovasi tersebut harus dapat diaplikasikan dan diterima oIeh pasar konsumen.

Untuk Informasi lebih Ianjut mengenai KYIA dapat diiihat pada www.kino.co.id/kino outhinnovator, atau account Instagram @kinoyouthid. (San)

Tinggalkan Balasan