BANDUNG (LJ) – Pemerintah Kota Bandung,saat ini memberikan porsi lebih besar kepada masyarakat untuk terlibat dalam program pembangunan.Dengan melibatkan masyarakat dalam pembangunan diharapkan bisa menjawab persoalan yang ada di warga.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bandung Yossi Irianto memastikan sekitar 55 persen APBD Kota Bandung tahun anggaran 2014 dipakai untuk belanja langsung. Sementara sisanya dipakai untuk belanja tidak langsung, seperti gaji dan sebagainya,jelas pada wartawan seusai Sosialisasi Partisipasi Masyarakat Dalam Pengelolaan Anggaran oleh TTEPPA UKP4 di Hotel Horison Jalan Pelajar Pejuang Kota Bandung, Senin (21/4).
Lebih lanjut dikatakannya,sekarang belanja langsung itu tinggi. Rasionya 55 berbanding 45. Dulu kan bisa terbalik. Sekarang lebih pada kegiatan yang langsung menyentuh rakyat,tutur alumni APDN ini.
Yossi berjanji, anggaran belanja langsung akan terus meningkat setiap tahun. Paling penting, mulai perencanaan sampai kegiatan berjalan secara akuntabilitas dan transparan.
Ditambahkannya,evaluasi dari tim Presiden (TEPPA), yang diakses itu belanja langsung. Syukur, Bandung sudah kuat, meskipun besar dan kecil masih debatebel. Komplekstivitas Bandung memang tinggi. Hanya saja yang dilihat adalah proses dalam semangat keterbukaan,pungkasnya. (Herdi)