Selain Pemberian Anugerah, Bandung Award 2017 Juga Deklarasikan Pariwisata Bandung Raya

BANDUNG LJ – Jawa barat memiliki 27 kabupaten atau kota yang dihubungkan dalam pola jaringan darat termasuk jaringan jalan tol antar kota dan provinsi, jaringan kereta api, perhubungan laut, serta perhubungan udara. Kelengkapan transportasi antara Jawa Barat dengan daerah lain sangat menunjang kegiatan pariwisata di Jawa Barat.

Sedang, Bandung Raya merupakan wilayah di Jabar yang berpotensi tinggi dalam pengembangan kepariwisataan. Bandung Raya diantaranya, Kota Bandung, Kota Cimahi, Kabupaten Bandung serta Kabupaten Bandung Barat lokasinya berada berdekatan dan saling berhubungan satu daerah ke daerah lain yang hanya dibatasi oleh perbatasan sungai maupun jalan darat.

Potensi kepariwisataan di wilayah Bandung Raya selain lebih mempopulerkan wisata alam juga wisata kuliner serta hiburan lainnya, serta penunjang sarana perhotelan. Bahkan tidak sedikit wisatawan lokal maupun internasional melirik Bandung Raya sebagai tempat kunjungan wisatanya.

Dilihat dari tingginya daya tarik wisatawan itulah, tentunya dibutuhkan program inovasi sinergis dan memerlukan kolaborasi antar stakeholder dengan berbagai elemen yang peduli pada dunia kepariwisataan termasuk pelaku usaha kepariwisataan untuk sama-sama menciptakan strategi yang efektif guna membangun sektor kepariwisataan agar semakin lebih baik lagi.

Terlebih dikatakan Plt Kepala Dinas Kebudayaan dan Kepariwisataan Kota Bandung, Pagat Risjanwar, mengatakan sumbangsih sektor kepariwisataan dalam mendukung PAD kota Bandung memang cukup besar bahkan terbesar dibandingkan sektor lain.

“Semakin maju, berkembang dan berkualitas sektor kepariwisataan, tentunya semakin meningkat pula tingkat kunjungan wisatawan yang datang. Hal ini berarti, semakin meningkat juga penghasilan asli daerah (PAD),” papar Pagat dalam acara malam penganugrahan Bandung Award 2017 di Hotel Grand Pasundan, Senin (13/02) malam.

IMG-20170213-WA0082YESSPemerintah Kota (Pemkot) Bandung menyadari bahwa Kota Bandung tidak memiliki wisata alam, namun demikian Kota Bandung dapat mengandalkan wisata-wisata fashion, wisata kuliner serta wisata hiburan lainnya. Dengan ditunjang pula fasilitas akomodasi hotel berbagai kelas dari melati sampai Bintang lima.

“Dari data yang dimiliki Disbudpar Kota Bandung, kunjungan wisatawan ke Bandung selama tahun 2016 hampir mencapai 5,8 juta orang. Ini berkat kerja kita semua. Karena tanpa dukungan para pelaku usaha kepariwisataan dan organiasi kepariwatasaan tentunya, tidak sebanyak ini, bila pemerintah bekerja sendiri,” ujarnya.

Pagat juga mengatakan, berbicara pariwisata Kota Bandung tentunya tidak terlepas dari dukungan wilayah lain terutama daerah perbatasan terdekat diantaranya Kab Bandung, Kab Bandung Barat dan Kota Cimahi. Untuk itu, Pagat mengajak untuk bersama-sama lebih meningkatkan kerjasama lintas pemerintah dalam menjual/ memasarkan potensi kepariwisataan Bandung Raya.

Sementara itu, Ketua PHRI Jawa Barat Herman Muchtar, mengatakan sangat mengapresiasi kegiatan malam anugrah Bandung Award 2017 yang bekerjasama Indonesian Tourism Journalist Assocition (ITJA) dan didukung oleh 64 organiasi kepariwisataan.yang secara bersama-sama bersepakat mendeklarasikan Pariwisata Bandung Raya.

IMG-20170213-WA0087 yesPada kesempatan yang sama, selaku Founder Bandung Award, Jack Febrian Rusdi menilai bahwa antara pemerintah daerah dengan para stakeholder, instansi, organisasi kepariwisataan, pelaku usaha kepariwisataan, masyarakat juga insan wartawan dinilai masih kurang bersinergi dan belum optimal dalam berkolaborasi.

Padahal menurut Jack dalam membangun dunia kepariwisataan dibutuhkan sinergitas semua pihak agar menghasilkan rumusan strategis dalam mewujudkan sektor pariwisata yang ideal dan lebih baik.

“Untuk itu, melalui kegiatan Bandung Award ini, kita harapkan sinergitas dan kolaborasi antara pemerintah dan non pemerintah dapat saling mensupport demi kemajuan kepariwisataan Bandung Raya dalam meningkatkan kunjungan wisatawan,” ujar Jack.

Saat diminta tanggapannya terkait malam Anugerah Bandung Award 2017, anggota ITJA, Miftahul Akmal menandaskan bahwa dalam membangun kepariwisataan dibutuhkan kesatupaduan antar pihak. Sebab sektor pariwisata berimbas pada kompleksitas serta keterkaitan antar satu sama lainnya termasuk profesi jurnalis yang dapat membantu mempublikasikan kepada khalayak sebagai bagian dari promosi daerah.

deklarasi Bandung Award 2017Acara deklarasi Kepariwisataan Bandung Raya ini dirangkai dengan pemberian penghargaan anugerah Bandung Award ke IV/ 2017, sementara jumlah peserta pendukung sebanyak 64 organiasi yang bergerak di dunia kepariwisataan diantaranya Asita Jawa Barat, PHRI Jawa Barat, Kadin Kota Bandung, Indonesian Tourism Journalist Associaton (ITJA), HIPMI JABAR, CKC, ICA, FPAB, Seniman, PWP, Yayasan Pajajaran Indonesia, Yayasan Pamanah Rasa Nusantara, Disbudpar Kota Bandung, Dispopar Kab. Bandung.

Selain juga, Asosiasi Wira Usaha Bandung, ASPPI DPD Jabar, KGB Jabar, PTLB, PHRI Jabar, Majelis Adat Sunda, Jaga Lembur Kota Bandung, Bandung Side, Rukanda Koswara, ASATI, DPD ASPERAPI Jawa Barat, Forum Silat Cimahi, Korembi, Mojang Jajaka, Universitas Pendidikan Indonesia, Jajaka KBB, Himpunan Humas Hotel Bandung, dll.

Acara penganugerahan Bandung Award, juga pada akhir acara dirangkai dengan secara bersama-sama bersepakat mendeklarasikan Pariwisata Bandung Raya. (Ihsan)

Tinggalkan Balasan