Seni Pertunjukan Tradisi Belum Berfungsi Maksimal

BANDUNG LJ – Potensi budaya yang ada di Jawa Barat, salah satunya adalah seni pertunjukan tradisi, belum diberdayakan fungsinya secara maksimal sebagai paket tontonan yang menarik bagi wisatawan. Seni pertunjukan tradisi meskipun sudah dipertunjukkan secara komersial, tetapi belum optimal dipadukan dengan program paket pariwisata budaya.

Padahal keunikan pertunjukan seni tersebut, merupakan daya tarik tersendiri bagi wisatawan. Seni pertunjukkan tradisi selain menjadi aset budaya, juga menjadi simbol serta identitas suatu daerah. Sayangnya jenis seni yang potensial ini keberadaannya semakin terjepit oleh kehadiran seni populer, karenanya berangsur-angsur ditinggalkan penggemarnya.

Demikian pula pengembangan SDM kesenian yang merupakan aset terpenting dari sebuah produk seni, harus mendapat perhatian serius. Karenanya Balai  Pengembangan Kemitraan, SDM Kepariwisataan Dan Kebudayaan terus menerus melakukan pemberdayaan sarjana seni serta berbagai jenis pelatihan bagi pengelola Sanggar Seni. Salah satunya adalah Peningkatan Kompetensi  Tata Pentas Seni Pertunjukkan.

”Diharapkan pelatihan ini dapat meningkatkan kreativitas dan inovasi para pengelola sanggar seni, sehingga mampu menampilkan karya seninya sebagai atraksi budaya yang selalu dibanggakan masyarakatnya sekaligus sebagai sentral pewarisan budaya secara historis,” ujar Kepala Balai  Pengembangan Kemitraan, Drs. Rusyandi, M.Si dalam rilis laporannya pada Pembukaan Kegiatan Peningkatan Kompetensi SDM Tata Pentas Seni Pertunjukan Di Kota Sukabumi , 21-24 April 2015

Nunung Sobari
Nunung Sobari

Sementara itu, dikatakan Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jabar, Drs. Nunung Sobari, MM, sebagai wujud perhatian yang dilakukan oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat saat ini adalah menyelenggarakan beberapa program kegiatan yang berkaitan dengan revitalisasi, aktivasi, serta pewarisan seni tradisi di seluruh wilayah Jawa Barat, sehingga diharapkan dari program ini yang menyangkut perlindungan, pengembangan, serta pemanfaatan pertunjukan seni tradisi bisa meningkat, yang pada gilrannya dapat memperkokoh ketahanan budaya serta meningkatkan ekonomi para pelaku dan masyarakat sekitarnya.

“Seni tradisi yang pada hakikatnya merupakan representasi dari kebudayaan luhur, sejak dulu telah menjadi media pendidikan yang ampuh dalam membentuk karakter masyarakatnya. Di Jawa Barat hampir dalam semua seni pertunjukan tradisi, memiliki kontribusi penting dalam mencerahkan karakter masyarakatnya. Seni tradisi menjadi salah satu alternatif sebagai pondasi karakter bangsa serta menjadi filter terhadap dampak negatif dalam menghadapi arus globalisasi saat ini. Mengapa demikian ? karena dalam seni mengandung berbagai makna-makna atau nilai-nilai kehidupan sosio-kultural-religius masyarakat,” terangnya. (Ihsan)

Tinggalkan Balasan