BANDUNG LJ – Taman Cempaka ini merupakan apresiasi bagi penggemar fotografi di Kota Bandung, ruang publik ini akan menjadi lokasi untuk kegiatan fotografi bahkan untuk pameran foto bagi komunitas di Bandung.
Taman yang berbentuk segitiga di kawasan rindang pusat Kota Kembang itu direvitalisasi oleh Bank Danamon bagi penanganan lingkungan Kota Bandung.
Taman Cempaka menjadi bagian taman yang disulap oleh pemkot Bandung yang terletak di Jalan Anggrek. Taman ini diproyeksikan untuk menjadi taman fotografi. Taman ini pun diharapkan akan menjadi pusat kegiatan bagi warga yang menyukai hobi fotogafi. Bahkan di taman ini akan banyak diselenggarakan berbagai kegiatan termasuk pameran-pameran foto outdoor.
Di taman Fotografi/Cempaka ditata dan dihiasi bangku-bangku taman, dan beberapa ayunan. Di taman ini terdapat ornamen huruf ‘C’ di salah satu penjuru taman. Huruf tersebut bisa menandai taman Cempaka atau juga bisa berarti Camera. Disebut taman fotografi, karena tujuan Pemkot Bandung menghidupkan taman yang ada di sekitar Jalan Anggrek ini sebagai wadah untuk komunitas foto berkumpul.
Menurut Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bandung Herlan J. Soemardi, SP., M.Si fasilitas yang disediakan di sana yakni kelengkapan yang menunjang kegiatan fotografi, seperti cermin-cermin, spot foto dan lainnya. Namun bagi yang bukan fotografer, tempat ini masih bisa dikunjungi juga. Ada bangku-bangku untuk tempat duduk dan area luas yang bisa dipakai berlari-lari.
Taman Fotografi keberadaannya dengan menggandeng Bank Danamon, taman seluas 500 meter persegi itu akan ditata, dan menjadi salah satu taman tematik yakni Taman Fotografi.
“Yang membuat orang kangen ke Bandung adalah areal, tamannya kan, makanya saya ingin jadikan taman ini senyaman mungkin dengan beragam tema, mulai dari sini (taman cempaka) akan saya jadikan taman fotografi. Nanti ada simbol C, artinya kamera,” kata Herlan.
Menurut dia taman itu memiliki dua fungsi, yakni ekologi dan sosial. Fungsi ekologi taman tak boleh berubah, dengan fungsi ruang terbuka hijaunya, tapi taman juga lebih baik jika adanya proses interaksi sesama warga. “Kalau di taman cuman berisi pohon, tanpa ada manusia, apa bedanya dengan hutan,” jelasnya.
Untuk menarik minat warga, taman juga nantinya akan dilengkapi, fasilitas Wi-fi, perpustakaan kecil dan pos jaga, di mana selama 24 jam taman akan selalu diperhatikan keamanan dan kenyamanannya. “Bandung ini akan saya jadikan kota yang terkoneksi dengan internet, jadi orang Bandung ini jangan terus main ke mal, tapi interaksi juga dengan alam, semoga bisa dinikmati, ini energi positif sedang disatukan,” ucapnya.
Dengan tema tematik fotografi juga bisa dijadikan tempat pameran, dan galeri. “Di sini ingin saya sampaikan bahwa di taman juga bisa menyampaikan proses interaksi, kalau dimanfaatkan taman bisa ramai,” katanya.
Penjagaan dan pengawasan taman akan cukup ketat, lanjutnya, taman-taman itu akan rutin diawasi oleh petugas Pemkot Bandung. “Yang melakukan pengrusakan atau berbuat hal yang tidak baik,” tegasnya.
Taman Fotografi sendiri terletak di Jalan Taman Cempaka, Kelurahan Cihapit, Kecamatan Sumur Bandung. taman yang memiliki luas hingga 500 m2 itu, akan berfungsi menjadi taman para warga Bandung untuk berkreasi sebagai tempat berfoto, tempat nongkrong fotografer, dan pameran foto.
“Jadi nanti untuk menggelar pameran foto, tidak perlu di gedung. Bisa di sini, di area terbuka,” tuturnya. Meski diubah menjadi taman tematik, namun secara fisik taman tersebut tidak berubah secara keseluruhan agar tetaap menjaga fungsi taman sebagai Ruang Terbuka Hijau (RTH).
Menurutnya, ditaman itu akan dibuat toilet umum dan perpustakaan sebagai pelengkap. Dengan ornamen berbentuk huruf ‘C’ yang diambil dari kata Camera. Serta dihiasi banyak lampu hias, dan akan dilengkapi dengan free wifi.
Sementara itu, Taman Fotografi sebagai salah satu CSR hasil kerjasama Bank Danamon dengan Pemkot Bandung. Menurutnya, ditahun ini Bank Danamon memiliki bugdet hingga Rp 500 juta untuk CSR tahun 2013 yang bertemakan lingkungan hidup.
“Taman Cempaka ini relatif lebih nyaman dibandingkan taman lainnya. Kami berharap taman ini akan lebih bermanfaat,” tutupnya.
Taman Foto Bandung adalah sebuah ruang publik yang diinisiasi dan diaktivasi oleh seluruh komunitas dan jejaring fotografi di Kota Bandung. Taman Cempaka menjadi sebuah taman dengan tema fotografi yang diharapkan dapat selalu hidup dan menjadi inspirasi bagi warga Kota Bandung.
Kota Bandung identik dengan Kota Komunitas, dimana komunitas kreatif tumbuh subur dan berkembang. Begitu pula dengan keberadaan komunitas pencinta fotografi di Bandung yang menunjukan peningkatan dari tahun ke tahun. Perkumpulan fotografi tertua di Indonesia pun adanya di Bandung, hari ini ruang bermain para komunitas pencinta fotografi ini bertambah dengan peresmian Taman Cempaka sebagai Taman Fotografi.
Kini semua komunitas pencinta fotografi di Bandung bisa berkumpul di taman cempaka untuk mengaktivasi taman tersebut sebagai pusat kegiatan fotografi di kota Bandung, gagasan aktivasi taman tersebut sudah setahun ke belakang dilontarkan oleh Air Fotografi Network yang dipimpin oleh Galih Sedayu. “yang paling terpenting adalah setelah taman ini di deklarasikan sebagai Taman Foto. Diharapkan adanya kegiatan rutin dari para komunitas pencinta fotografi di Bandung untuk memakai dan memfungsikan taman tersebut dengan kegiatan fotografi,” ujarnya.
Beberapa kegiatan dalam rangka aktivasi taman di mulai pada jam 08.00 wib, adalah hunting foto bersama Komunitas Fotografer Amatir Bandung (KOFABA) dengan tema “ Park Girl Photo Hunt “tidak kurang dari 10 model dan hampir seratus fotografer turut serta dalam hunting foto yang berdurasi sekitar 2 jam tersebut.
Kasubdit Pengembangan Fotografi, Direktorat Pengembangan Seni Rupa, Kemenparekraf, Eddy Susilo menyambut baik dari peresmian Taman Foto Bandung, sebagai bidang yang membawahi fotografi di KEMENPAREKRAF. Beliau menyatakan untuk minta dukungan dan masukan dari berbagai pihak baik itu komunitas, industri dan pendidik di bidang fotografi yang merupakan bekal untuk menentukan kebijakan dan arah fotografi di Indonesia masa yang akan datang. Diharapkan pula setelah Bandung bermunculan juga taman-taman fotografi di seluruh Indonesia. (Adv-San)