Terkait Covid-19, Walikota Bandung Gelar Rakor Bersama Anggota DPRD Jabar Dapil I

[lintasjabar tkp=] Menyikapi perkembangan atas pandemi corona virus disease atau covid-19, anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Jawa Barat khusus dari Daerah Pemilihan (Dapil) I meliputi Kota Bandung dan Kota Cimahi menggelar rapat koordinasi dengan Walikota Bandung, Oded M. Danial.

Rakor yang dihadiri, anggota Fraksi Golkar Hasan Ali, S.Ip, anggota Fraksi Gerindra Persatuan Arif Hamid Rahman, SH, anggota Fraksi Demokrat Sugianto Nangolah, SH, anggota Fraksi PKS Siti Muntamah, S.AP serta anggota Fraksi PDI Perjuangan Rafael Situmorang, SH berlangsung di Balaikota Bandung, Senin (23/3/2020).

Pada kesempatan itu, terdapat beberapa point masukan serta informasi antara lain; agar Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung sudah seharusnya menyiapkan beberapa hotel sebagai tempat perawatan dan isolasi alternatif bagi pasien covid-19.

Begitu pula pihak Dinas Kesehatan Kota Bandung disarankan agar merekrut relawan yang siap untuk membatu tenaga medis. Disamping menyiapkan pula sanitezer di setiap tempat-tempat publik atau keramaian.

Sementara itu, Pemkot Bandung sementara waktu akan menggunakan rumah sakit baru sebagai tempat perawatan atau isolasi bagi pasien covid-19, rumah sakit tersebut sedianya dalam waktu dekat akan diresmikan.

[xyz-ips snippet=”bacajuga”]

Walikota Bandung, Oded M. Danial menegaskan bahwa masyarakat tidak usah merasa khawatir, sebab masalah stok dan suplay pangan Kota Bandung aman hingga 6 bulan ke depan.

“Insya allah stok pangan kita memadai dan aman hingga 6 bulan ke depan, jadi masyarakat tidak perlu khawatir,” ujar Mang Oded sapaan akrab walikota didampingi Kepala Dinkes Kota Bandung, Rita Verita.

Bahkan Oded menegaskan, pihaknya telah menggelontorkan anggaran sebesar 7 Milyar untuk pemesanan kebutuhan Alat Pelindung Diri (APD) bagi para tenaga medis di Kota Bandung.

“APD bagi dokter dan tenaga medis sudah dipesan dengan anggaran dari Kota Bandung sebesar 7 milyar,” terangnya.

Sementara itu, anggota DPRD Jabar menyarankan agar Walikota Bandung supaya tidak perlu datang ke lokasi pemeriksaan massal di Stadion Si Jalak Harupat.

“Pemeriksaan kesehatan cukup diserahkan pada masing-masing kota dan kabupaten. Yang teknisnya dilakukan oleh UPT puskesmas ke tiap warga,” jelas legislator Gerindra, Arif Hamid Rahman. (San)

Tinggalkan Balasan