BANDUNG (LJ),- Penyebab yang kemiskinan negeri ini adalah korupsi, “dalam amanat undang undang dengan jelas tertulis mewujudkan masyarakat indonesia adil dan makmur, namun hari ini kita belum adil dan belum makmur, sampai saat ini pencapaian sebuah hak dasar masyarakat belum terpenuhi,” hal tersebut dikatakan Wali Kota Bandung, M Ridwan Kamil, saat membacakan sambutannya dalam workshop kolaborasi mitra strategis pendidikan dan kampanye antikorupsi “semua bisa berantas korupsi” di Ballroom Hotel Grand Serela, Jl. RE. Martadinata Bandung, Kamis (26/09).
Dalam workshop itu hadir diantaranya Ketua komisi D DPRD Kota Bandung, Ahmad Nugraha, para pejabat publik Pemkot Bandung, karang taruna, guru, mahasiswa, MUI, Ikapi, juga organisasi masyarakat.
Dikatakan Wakil Direktorat Pendidikan dan Pelayanan masyarakat komisi pemberantasan Korupsi, Agung, “Kita kumpul untuk saling berdiskusi, sharing, bagaimana caranya memberantas korupsi yang dianggap sebagai kejahatan yang luar biasa, memberantas korupsi tidak bisa dilakukan hanya dengan penindakan, masih diperlukan strategi-strategi lain diantaranya perbaikan system dan kesadaran, pemahaman, dan nilai-nilai anti korupsi di masyarakat,”
Juga dikatakan Ridwan Kamil, “saya merasa ini adalah PR panjang yang harus didukung oleh semua pihak, di dunia pendidikan harus ditanamkan pemahaman tentang bahayanya korupsi, paham jika memberi uang untuk memperlancar urusan, pungli, KKN adalah bagian korupsi, orang yang korusi kebanyakan lulusan perguruan tinggi juga, artinya mereka adalah orang orang yang pintar dan cerdas, disinilah pentingnya ditanamkan pemahaman antikorupsi,”
Dikatakannya kemakmuran bangsa sangat berkaitan erat dengan sumber daya, “Ada yang tidak mempunyai sumber daya jadi tidak makmur, tapi ada juga yang punya sumber daya tapi tidak makmur karena termiskinkan karena peradaban dan prilaku, itulah indonesia saat ini,” kata Ridwan.
Ia menginstrusikan jajaran inspekstorat Kota Bandung untuk memulai membuat model pemberantasan korupsi yang lebih canggih, “kita adopsi sistem-sistem yang baik dari KPK, contohnya ada WISTLE BLOWER, jadi memotivasi orang-orang untuk melaporkan segala tidakan yang terindikasi korupsi, orang ini akan diberikan pengamanan, sehingga dengan begitu orang akan paham setiap tindakan yang terkait korupsi jangan salah ada orang disekitarnya yang akan melaporkannya,”
“Saya percaya dengan sila ketiga pancasia, dalam kekompakan pasti ada kemudahan, dalam persatuan pasti segala urusan bisa cepat diselesaikan,” pungkasnya. (Zein)