BOGOR (Lintasjabar.com),- Sebanyak 74 orang aparatur Kecamatan dan Kelurahan dilingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor diikuti sertakan dalam pendidikan latihan (diklat) Manajemen Pertanahan di Gedung Pelatihan Puslitbang Gizi dan Makanan Jl. Dr. Sumeru Bogor Senin (18/7).
Diklat dibuka Asisten Administrasi Umum Setda Kota Bogor Arif Mustofa Budianto mewakili Walikota Bogor. Dalam sambutannya walikota Bogor menyampaikan, bahwa kegiatan seperti ini akan memberikan kesempatan dan ruang untuk meningkatkan kapasitas dan kemampuan, karena dari forum diklat, dapat memperoleh pengetahuan, wawasan, dan ilmu baru.
“Insya Allah, pengetahuan, wawasan, dan ilmu baru itu akan mendorong pelaksanaan tugas sehari-hari yang kita jalani akan berjalan dengan lebih baik, “ ungkapnya.
Dari forum diklat para peserta akan mengetahui dan memahami peraturan peraundangan yang terkait dengan bidang pertanahan. Selain itu, melui diklat ini pun para peserta akan diberikan bekal pemahaman tentang model-model penyelesaian konflik.
Diharapkan dari pengetahuan dan pemahaman tersebut, para peserta diklat manajemen pertanahan akan memiliki bekal yang cukup untuk menyelesaikan konflik atau sengketa tanah yang mungkin terjadi diwilayah masing-masing. “Kita sebagai aparat wilayah harus mampu mampu menyelesaikan sengketa tanah dengan baik,” terangnya.
Sementara itu, Kepala Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan Kota Bogor Hj. Fetty Qondarsyah melaporkan, penyelenggaraan kegiatan diklat manajemen pertanahan dilaksanakan atas kerjasama dengan Badan Diklat Daerah Provinsi Jawa Barat dilaksanakan selama 5 hari per Angkatan.
Untuk angkatan pertama diselenggarakan mulai tanggal 18 sampai 22 Juli 2011 dan untuk angkatan kedua diselenggarakan mulai tanggal 25 sampai dengan 29 Juli 2011 Adapun tujuannya untuk meningkatkan pengetahuan dan kemampuan para pserta dan pemahaman terhadap peraturan perundangan yang terkait dengan bidang pertanahan serta model-model penyelesaian konflik. (swd)