[lintasjabar tkp] Penyebaran wabah Coronavirus Desease (Covid)-19 yang begitu cepat di negara Indonesia tentunya memberikan pengaruh yang sangat besar bagi ekonomi warga. Di beberapa daerah gerakan dan imbauan pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), sosial dan physical distancing, bekerja, belajar dan beribadah di rumah, hingga pelarangan kegiatan yang menimbulkan kerumunan tentunya membuat roda ekonomi nyaris terhenti.
Adapun warga terdampak Covid-19 ini adalah rata-rata warga yang pendapatannya berkurang dan tidak bisa menyimpan, seperti terkena PHK dan pedagang yang dagangannya sepi akibat pengaruh dari Covid-19 ini.
Berbagai program pemulihan untuk dunia usaha juga terus dilakukan Pemerintah RI serta pemerintah daerah agar mereka tetap bertahan kendati dalam masa pemberlakuan PSBB. Bahkan pemerintah sendiri menyiapkan dukungan bagi dunia usaha melalui koordinasi erat dengan BI dengan OJK dengan perbankan nasional, untuk bagaimana sektor bisnis, sektor usaha, sektor riil tetap bisa bertahan walaupun tidak melakukan aktivitas ekonomi.
Begitu pula beberapa jaring pengaman sosial yang sudah dilakukan adalah peningkatan dan perluasan PKH, peningkatan dan perluasan kartu sembako, penambahan dan fleksibilitas kartu prakerja, hingga bantuan langsung tunai yang bersifat lainnya.
Selanjutnya, pemerintah juga sudah memberikan jaring pengaman sosial terhadap aktivitas sosial dan ekonomi untuk masyarakat yang pendapatannya terdampak selama pandemi. Itu dilakukan dengan tujuan agar masyarakat masih tetap bisa menjaga konsumsi.
Namun penanganan bantuan bagi warga terdampak Covid-19 bukan hanya tanggungjawab pemerintah, sebab pandemi ini menuntut kepekaan sosial bagi semua lapisan masyarakat.
Hal itu diutarakan anggota DPRD Jawa Barat, Arif Hamid Rahman saat dirinya mendistribusikan bantuan paket sembako untuk pengurus dan jamaah Majelis Taklim (MT) Daarul Ilmi di kediamannya di kawasan Jalan Terusan Buah Batu Bandung kemarin.
“Kita masih melihat di lapangan bantuan baik pusat maupun daerah belum maksimal diterima masyarakat. Tapi tentunya penanganan bantuan bagi warga terdampak bukanlah semata tanggungjawab pemerintah tetapi harus adanya kerjasama bahu membahu dari kalangan masyarakat untuk saling berbagi dan peduli pada sesama,” terang anggota Fraksi Gerindra Persatuan ini kepada lintasjabar.com.
Sementara itu, pihak MT Daarul Ilmi yang dipimpin Irwan Innayaturahman mengapresiasi dan mengucapkan rasa terimakasihnya atas bantuan yang diberikan.
Bantuan paket sembako tersebut, sambungnya, akan segera didistribusikan kepada pengurus dan jamaahnya yang saat ini memang secara tidak langsung banyak yang terdampak secara ekonomi. (Red)
