[lintasjabar tkp=] Bukan hanya tanggung jawab Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Keuangan yang membantu masyarakat melalui program Jaring Pengaman Sosial (JPS) karena menilai pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) untuk memutus rantai penularan Virus Corona (Covid-19) tidak sedikit masyarakat ikut terdampak sehingga ada ketidakmampuan masyarakat untuk melakukan kegiatan ekonomi, yang kemudian juga mempengaruhi aspek sosial lainnya.
Keluarga Alumni Pesantren Persatuan Islam (KAPPI) No 1 Bandung khususnya angkatan 1995 pun membuat gerakan sosial dengan menyebar dan memberikan bantuan paket sembako kepada sesama rekan alumni 1995.
Puluhan paket sembako yang diperuntukan bagi alumni terdampak sosial ekonomi disaat situasi pandemi Covid-19 yang dirasakan sekarang ini. Hal itu pula sebagai bentuk kepedulian antar sesama alumni atas kepatuhan terhadap imbauan pemerintah untuk melakukan social atau physical distancing.
Demikian diungkapkan anggota Dewan perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jawa Barat, H. Arif Hamid Rahman, SH menyikapi kondisi sosial ekonomi yang berimbas kepada rekan se-alumninya di Bandung, Jumat (1/5/2020).
Arif yang merupakan salah seorang jebolan PPI 1 angkatan 1995 ini menilai, menjadi sebuah tanggungjawab bersama dalam membantu sesama terlebih pada situasi yang dihadapi seperti ini.
“Bantuan paket sembako sendiri telah dimulai sejak akhir bulan April, kemungkinan bantuan ini kita upayakan terus berlanjut mengingat kita tidak tahu sampai kapan situasi pandemi ini berakhir,” terang anggota Komisi I yang terpilih dari Dapil I meliputi Kota Bandung dan Kota Cimahi.
Politisi Partai Gerindra ini juga berharap, gerakan sosial tersebut juga dapat menginspirasi stakeholder atau komunitas lainnya agar bisa saling menguatkan sesama saudara. (San/Adv)
