Aset BJB Tumbuh Pesat dari 43,3 Triliun Menjadi 81,8 Triliun

BANDUNG (LJ) – Bank bjb kehilangan posisi 3 direktur, yakni Bien Subiantoro (Direktur Utama), Arie Yulianto (Direktur Consumer), dan Djamal Muslim (Direktur Operasional). Ketiganya gagal dalam uji layak dan kepatutatan (fit & proper test) oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Direktur Utama bjb, Bien Subiantoro mengaku dirinya mendapat surat keputusan dari OJK pada Jumat, 9 Mei 2014. Surat keputusan berisi hasil uji kelayakan dan kepatutan.

Menurutnya,”Kami menerima surat keputusan dari OJK tersebut, ketiga direktur tidak diperkenankan berada di dalam kepengurusan maupun pemegang saham,”katanya kepada wartawan di RM Prahoe jalan Sumatera kota Bandung, Senin (12/5).

Lebih lanjut dikatakan Bien, selama tiga tahun memimpin Bank bjb, aset bjb naik dari Rp 43,4 triliun menjadi Rp 81,8 triliun per April 2014. Laba bersih pun tumbuh dari Rp 890 miliar pada 2010 menjadi
Rp 1,37 triliun pada 2013.

Meski demikian, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menilai tiga direktur Bank bjb tidak lolos uji kelayakan dan kepatutan karena dianggap tidak menegakkan prinsip kehati-hatian,tuturnya seraya menagatakan Jika kami tidak mengikuti prinsip kehati-hatian maka tidak mungkin ada laba,terangnya.

Meski harus lengser dari jabatannya, Bien mengaku nothing to lose. Terlebih, dirinya telah mendapat sejumlah tawaran dari sejumlah bank ternama nasional. Tak lupa, dia juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah mendukungnya selama menahkodai bjb. Tetapi, gelombang dan dinamika yang ada di bank ini seringkali sulit diprediksi.

Sebelum lengser, lanjutnya, bjb telah mengajukan 4 nama calon direksi. Seluruh calon pengganti ini diharapkan lolos uji kelayakan dan kepatutan agar dapat segera melengkapi jabatan yang kosong.”Usai dipastikan lolos, bjb akan segera menggelar RUPS-Luar Biasa,”katanya.

Sementara di tempat terpisah Gubernur Jabar Ahmad Heryawan menilai, saat ini bank bjb dalam posisi sehat. Meski tiga direktur tidak lolos uji namun hal ini dianggap persoalan personal.  Pihaknya saat ini telah mengajukan 4 nama calon pengganti ke OJK. Keempat calon ini berasal dari lingkup internal.”Diharapkan fit and proper test segera selesai sehingga bisa digelar RUPS-LB agar jabatan kembali diisi dan kinerja kembali normal,” ucapnya.

Kang Aher juga  memberikan penilaian terkait Bien yang dianggapnya sosok penuh prestasi. Sejak dipegang Bien, kinerja bjb tumbuh pesat. “Selama kepemimpinan beliau, aset tumbuh hampir dua kali lipat, laba bersih juga meningkat,” pungkasnya.(Ris)

Tinggalkan Balasan