BANDUNG (Lintasjabar.com),- Wakil Wali Kota Bandung, Ayi Vivananda mengaku, dirinya mulai bersentuhan dengan PSB sejak 2008 yang diawali dengan pencabutan paku di pohon. Ayi bangga pada onthelis karena sudah menunjukkan kecintaan pada lingkungan. “Sapedah itu berbahan baku sangu, jadi tak ada gas buangnya,katanya kepada wartawan di sela kegiatan komunitas pengemar sepeda baheula ( tua ) di Bandung belum lama ini.
Dikatakan Ayi, sepeda merupakan kendaraan alternatif dan saat ini sudah banyak orang yang menggunakannya untuk bekerja. “Tiap tahun komunitas sepeda bertambah, tak hanya saat Sabtu dan Minggu, banyak juga orang yang menggunakannya untuk aktivitas sehari-hari bahkan berangkat kerja. Sesekali saya juga menggunakan sepeda untuk berangkat ke kantor,” kata Ayi yang juga menjadi pembina PSB.
Bagi pengguna sepeda, kata Ayi, pemerintah sudah menyediakan ruang publik di Taman Pramuka dan car free day Dago. “Kita juga sudah sediakan jalur sepeda, tapi memang jalur ini akan efektif bila pengguna jalan lainnya tak menggunakannya, seperti parkir di jalur sepeda,imbuhnya seraya menerangkan terkait penyediaan fasilitas,pemkot Bandung sudah membuatkan jalur sepeda khusus,ujarnya.
Menanggapi hal tersebut Marlyn anggota PSB mengaku, saat ini memang ada jalur sepeda. Namun, penggunaanya belum maksimal karena masih digunakan atau dilalui kendaraan bermotor. Karena itu, ke depan ia berharap kawasan Braga dijadikan jalur khusus sepeda dan pejalan kaki.”Struktur Jalan Braga itu untuk pejalan kaki dan pengguna sepeda. Dari estetika, Braga pun cocok untuk pariwisata karena memiliki nilai historis. Saya harap Braga ini bisa digunakan untuk sepeda dan pejalan kaki saja tiap Sabtu dan Minggu, bahkan kalau bisa tiap hari,” harapnya. (Herdi)