CIMAHI (LJ) – Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Dantje Sunanda mengatakan,Perwakilan CPNS K2 mendatangi BKD Cimahi untuk menanyakan tentang nasibnya karena tak lulus tes. Saya yakinkan pada mereka bahwa kejadian ini bukan hanya terjadi di Cimahi saja melainkan di daerah lain pun mengalami hal yang sama,jelas Dantje pada wartawan.
Menurutnya , walaupun tenaga honorer itu hanya berjumlah 152 orang, namun yang menentukan dan menetapkan kebijakan ada di pemerintah pusat. Kemudian mengenai tenaga honorer K2 yang menginginkan ada kejelasan untuk diangkat menjadi PNS, Dantje mengaku akan berusaha memperjuangkannya dengan maksimal.”Kami berjanji akan menanyakan lagi soal itu kepada KemenPAN,” tegasnya.
Dantje membantah tuduhan perwakilan tenaga honorer yang menyatakan bahwa perwakilan dari Pemkot Cimahi tidak sampai mengikuti rapat dengan pihak Kemen-PAN di Jakarta. Dalam pertemuan tersebut, perwakilan dari pemkot tidak mengikuti pertemuan itu sampai selesai. “Kita juga terus mengusahakan itu, pemkot juga terus bersemangat disamping terus berkoordinasi dengan pusat perihal keinginan tenaga K2 agar diangkat menjadi PNS,” jelasnya.
Ia menambahkan, pihaknya bersama pemerintah daerah lain di provinsi Jabar sudah menyatakan sikap untuk segera menyelesaikan kisruh CPNS tersebut. Menurut rencana, kata dia, para kepala dinas terkait akan melakukan pertemuan kembali dengan Menpan demi memperjuangkan keinginan para tenaga honorer tersebut,pungkasnya. (Deny)