BANDUNG LJ – DPRD Jawa Barat mendukung optimalisasi prestasi Persatuan Sepak bola Seluruh Indonesia (PSSI) Jabar. Terlebih dalam menghadapi Pekan Olah raga Nasional (PON) ke-XIX 2016 mendatang yang berlangsung di Jabar.
Ketua Komisi V DPRD Jabar, Agus Weliyanto Santoso mengatakan, untuk memediasi harapan PSSI kepada Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Jabar (Dispora) berkaitan dengan pemenuhan fasilitas lapangan atlet sepakbola bukan berarti menolak atau tidak menyetujui.
Tetapi ada kendala administratif yang belum dialihkan dari pusat ke pemerintah daerah. Sehingga belum jelas siapa yang harus bertanggung jawab. Pasalnya, sanksi keras dengan di bekukannya PSSI pusat tentu berdampak pada pengurus PSSI di daerah.
“Hal ini masih dalam proses dan belum tuntas, bukan berarti menolak. Sehingga agar tetap para atlet dapat tetap latihan disarankan untuk mencari tempat latihan yang representatf,” ujar Agus di DPRD Jabar, Jalan Diponegoro no.27, Kota Bandung, Jumat (16/10).
Agus menambahkan, jelang pelaksanaan PON tentunya Jabar sudah menggaungkan optimistisnya dengan Jabar Kahiji. Sedangkan, sarana dan prasarananya belum memadai secara total dan masih perlu campurtangan pemerintah. Hal itu sangat wajar dengan kondisi PSSI yang sedang menjalani sanksi.
Kepala Disdpora Jabar, Yudha M Saputra mengatakan, secara administratif belum diterima dinasnya untuk pengelolaan secara langsung PSSI tersebut. Kegiatan latihan untuk atlet sepakbola tidak serta merta bebas digunakan ada aturan yang mengelola mekanisme latihan bagi atlet sepakbola Jabar.
Lebih lanjut dikatakannya, terlebih dalam penyelenggaraan PON Jabar sepakbola sebagai cabang olahraga yang difavoritkan dan pendukungnya yangjug cukup banyak.“Ini kan bukan persoalan tidak difasilitasi oleh induk olah raga Jabar, tetapi peraturan secara administratifnya yang belum tuntas,” tandas Yudha. (Ydi)
