BANDUNG (Lintasjabar.com),- Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan menyatakan pelaksanaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Provinsi Jawa Barat 2011 adalah untuk merancang kegiatan dan program pembangunan tahun 2012.
Menurutnya hasil pembangunan di tahun 2010 serta pelaksanaan pembangunan tahun 2011 menjadi pijakan bagi penyusunan program pembangunan tahun 2012. Keberlanjutan dan kesinambungan program pembangunan merupakan implementasi Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Jawa Barat 2008-2013.
“Untuk merespon isu dan problem pembangunan tahun 2012, maka dalam Musrenbang kali ini akan disusun Rencana Program dan Kegiatan. Yakni terdiri dari rencana kerja tematik dan non tematik. Adapun rencana kerja tematik terdiri dari tematik sektoral dengan 40 kegiatan dan tematik kewilayahan dengan 20 kegiatan.
Semua kegiatan tersebut bercirikan potensi unggulan dan tantangan di masing-masing wilayah kerja pemerintahan dan pembangunan (WKPP),” ujar Heryawan saat membuka Musrenbang di Hotel Horison Bandung, Rabu (6/4).
Berdasarkan analisa tentangan tahun 2012 maka tema Musrenbang kali ini adalah; Mengintegrasikan Peran Investasi Dunia Usaha Dalam Menghela Pembangunan Sektoral dan Kewilayahan Bersifat Monumental Untuk Mempercepat Terwujudnya Masyarakat Jawa Barat yang Mandiri, Dinamis dan Sejahtera. Ada 10 common goals yang bersifat monumental, antara lain yakni; Peningkatan kualitas pendidikan, Peningkatan kualitas kesehatan, peningakatan daya beli masyarakat, Kemandirian pangan, Peningkatan kineja aparatur, Pengembangan infrastruktur wilayah, Kemandirian energi dan kecukupan air baku, Penanganan bencana dan lingkungan hidup, Pembangunan perdesaan dan Pengembangan budaya dan daerah tujuan wisata.
Selanjutnya guna mempercepat pembangunan dan pengembangan wilayah metropolitan dan pusat kegiatan nasional, maka menurut Heryawan, Pemerintah Provinsi Jawa Barat telah membantuk Tim Pengembangan Metropolitan di Jawa Barat atau West Java Metropolitan Development Management.
Tugasnya adalah mengkoordinasikan, harmonisasi dan mempercepat pembangunan di Metropolitan Bandung Raya, Metropolitan Bodebek dan Metropolitan Cirebon sertaPusat Kegiatan Nasional Provinsi (PKNP) Pelabuhan Ratu dan Pangandaran.
Adapun proyeksi anggaran atau APBD Jawa Barat tahun 2012 adalah Rp 9.156.874.551.910, yang terdiri dari Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebesar Rp 6.929.276.732.702, dana perimbangan Rp 2,215.425.382.207 dan pendapatan lain-lain yang sah sebesar Rp 12.172.437.000. Dengan APBD sebesar itu, maka direncanakan pada tahun 2012, alokasi dana pendidikan sebesar 20 persen, kesehatan sebesar 10 persen serta dukungan pendanaan optimal berkisar 7,5 hingga 10 persen.
“Diharapkan semua sesuai dengan proyeksi yang sudah dikaji secara mendalam,” tandasnya. (Zaen).