Gubernur Keluarkan Surat Edaran Sehari Tanpa Beras

BANDUNG (Lintasjabar.com),- Gubernur Jabar Ahmad Heryawan mengirimkan surat edaran (SE) Gerakan Menurunkan Konsumsi Beras, One Day No Rice kepada bupati dan wali kota se-Jabar, mulai Jumat (15/7/2011).

Heryawan mengatakan, diversifikasi pangan merupakan amanat sekaligus implementasi Peraturan Presiden No 22/2009 dan Peraturan Gubernur No 60/2010 tentang Percepatan Pangan Berbasis Budaya Lokal atau Selain Beras.

Gerakan moral ini sebagai salah satu upaya menurunkan ketergantungan mayarakat terhadap beras atau nasi. Kalau urusan Perpres dan Pergub, perlu ada aksi. Paling tidak, PNS terlebih dulu melaksanakannya untuk memberi contoh kepada masyarakat,” kata Heryawan kepada wartawan di Gedung Sate, Jalan Diponegoro Kota Bandung.

Surat edaran Gerakan Menurunkan Konsumsi Beras atau one day no rice ditandatangani Heryawan Jumat (15/7). Gerakan massal tersebut mulai berlaku sejak ditandatanganinya surat tersebut atau warga Jabar, minimalnya PNS akan melaksanakan sehari tanpa makan nasi.

Heryawan berharap, one day no rice ini bisa dijadikan gerakan massal. Bagi Pemprov sendiri, gerakan tanpa nasi akan berlaku setiap hari Rabu.”Insya Allah pencanangan ini akan dilaksanakan secara serentak. Kalau provinsi kita pilih hari Rabu, kalau untuk kabupaten/kota tergantung kesepakan daerah masing-masing,” jelasnya.

Heryawan menuturkan, Gerakan Menurunkan Konsumsi Beras dilakukan berdasarkan tingginya konsumsi beras di Jabar yang mencapai 105 kg per kapita per tahun. Angka itu berbeda tipis dengan angka konsumsi beras nasional yakni 130 kg per kapita pertahun.Konsumsi nasi warga Jabar dalam satu hari setara dengan hasil panen beras dari 3.000 hektare sawah. Jika dalam seminggu, satu hari saja warga Jabar tidak mengonsumsi nasi, maka bisa menghemat hasil panen 12.000 hektare sawah,” paparnya. (Ihsan)

Tinggalkan Balasan